Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Toko Apple di Shanghai, Tiongkok dipadati orang-orang yang mengantre untuk membeli gadget terbaru perusahaan tersebut. Shutterstock/TonyV3112

Jakarta, FORTUNE – Apple agaknya membawa kabar yang kurang menngembirakan bagi para konsumennya. Dikutip dari laman Protocol berdasarkan laporan Nikkei Asia, Selasa (29/3), perusahaan teknologi dari Amerika Serikat (AS) tersebut dikabarkan akan memangkas produksi lini iPhone SE 2022 dan Airpods.

Sumber Nikkei Asia menyebut bahwa perkara inflasi dan krisis geopolitik di Eropa Timur adalah alasan di balik langkah konservatif Apple. Perusahaan ini menghentikan penjualan di Rusia dan dilaporkan mengantisipasi permintaan perangkat yang akan melambat akibat krisis.

"Perang telah mempengaruhi pengeluaran di pasar Eropa. Dapat dimengerti (konsumen akan) menghemat uang untuk makanan dan pemanas," begitu pernyataan dari pemasok Apple yang namanya tidak disebutkan kepada Nikkei Asia.

Rencananya, Apple akan memangkas produksi iPhone SE baru 20 persen lebih sedikit, atau sekitar 2 hingga 3 juta unit, pada kuartal berikutnya dari yang direncanakan sebelumnya, menurut Reuters. Apple juga mengurangi produksi AirPods lebih dari 10 juta unit.

Apple belum menanggapi permintaan komentar dari Reuters.

Sebelumnya, analis telah memperkirakan bahwa pengetatan pembatasan di Cina, lonjakan inflasi, dan krisis di Eropa Timur dapat berdampak ke pasar ponsel pintar tahun ini.

Itu belum termasuk masalah kekurangan pasokan semikonduktor atau chip yang terjadi pada perusahaan elektronik konsumen.

Sementara, beberapa perusahaan, seperti Tesla, memilih untuk menaikkan harga demi mengatasi inflasi. Apple mungkin memutuskan untuk melakukan hal yang sama, meskipun memotong pasokan dapat membantu perusahaan mengurangi beban finansial.  

Prospek permintaan iPhone SE

Editorial Team

Tonton lebih seru di