TECH

SAP Dukung Target Emisi Nol pada Mobilitas Perusahaan Lewat e-Mobility

SAP e-Mobility adalah aplikasi BTP berbasis cloud-native.

SAP Dukung Target Emisi Nol pada Mobilitas Perusahaan Lewat e-MobilityVishnu Gattupalli (kiri) dan Srinivasa Raghavachar (kanan) saat menjelaskan tentang SAP e-Mobility. (Fortuneidn/Bayu)
11 November 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Bangalore, FORTUNE – Perusahaan teknologi asal Jerman, SAP, memantapkan terobosan perangkat lunak cerdas pengisian daya kendaraan listrik (EV) bertajuk e-Mobility, yang mendukung pencapaian target emisi nol mobilitas kendaraan perusahaan pada 2030.

Product Management Director sekaligus pimpinan e-Mobility di SAP Labs, India, Vishnu Gattupalli, mengatakan proyek tersebut adalah bagian dari solusi berkelanjutan yang ditawarkan oleh SAP bagi bisnis di seluruh dunia.

“Ini adalah aplikasi SAP BTP (business technology platform) yang berbasis cloud-native. Ini bermanfaat bagi pemerintah, perusahaan, organisasi, dan siapa pun yang menjalankan jaringan pengisian daya kendaraan listrik,” katanya kepada Fortune Indonesia, Selasa (31/10).

Vishnu menyampaikan keberadaan SAP e-Mobility adalah solusi dalam bentuk pengalaman pengisian daya yang mudah, cerdas, dan otomatis. Produk yang diluncurkan pada 2021 ini akan mendukung mobilitas dan ekosistem EV yang terhubung dengan bisnis, dalam banyak fitur, dan berpotensi memberikan efisiensi serta peningkatan keuntungan bagi perusahaan yang menggunakannya.

“Program ini juga bisa membantu perusahaan menjadi operator titik pengisian daya dan berinteraksi dalam rantai nilai mobilitas di dalam sistem cloud, menghubungkan mitra bisnis dan para pemangku kepentingan untuk mendukung terwujudnya model bisnis yang kolaboratif,” ujar Vishnu.

Fitur penting

Demo pemanfaatan e-Mobility pada infrastruktur EV.
Demo pemanfaatan e-Mobility pada infrastruktur EV. (Fortuneidn/Bayu)

Vishnu mengatakan fitur utama SAP e-Mobility adalah manajemen perangkat titik pengisian daya, mengingat banyak perusahaan di dunia masih terkendala pada infrastruktur pengisian daya yang belum terdistribusi dengan merata.

“Jadi, Anda dapat memantau dan mengelola jaringan pengisian daya di seluruh dunia. Misalnya, dari posisi saya di sini, saya bisa memantau pengoperasian jaringan pengisian daya di Italia, Jerman, atau negara lain,” katanya.

Selain itu, kata Vishnu, produk ini juga bisa memberikan manfaat otorisasi, otentikasi, dan pengelolaan informasi terkait pembatasan siapa saja yang bisa dan tidak bisa melakukan pengisian daya EV sampai kapan saja mereka mengisi daya. Hal ini juga berkenaan dengan proses penggantian biaya, analitik, manajemen biaya, penagihan, dan pembuatan faktur, yang terintegrasi dengan perangkat lunak lain pada manajemen perusahaan.

“Misalnya, seorang karyawan melakukan pengisian daya di rumah dan ingin mendapatkan penggantian biaya pada akhir bulan untuk semua sesi pengisian, karyawan tersebut cukup swipe dan memulai sesi pengisian daya. Pada akhir bulan, semua sesi pengisian daya akan terhitung dalam sistem SAP. Karyawan tersebut cukup mengeklik tombol konfirmasi di aplikasi dan mendapat penggantian yang sudah langsung masuk bersamaan dengan sistem penggajian,” ujar Vishnu.

Kerja sama dengan para mitra

Ilustrasi mobil listrik.
Ilustrasi mobil listrik. (ShutterStock/Paul Craft)

Related Topics