Olimpiade Beijing 2022 Disiarkan Lewat Live Cloud, Secanggih Apa?
Edge cloud membuat produksi lebih fleksibel dari jarak jauh.
18 February 2022
Beijing, FORTUNE - Teknologi cloud Alibaba bekerja sama dengan Olympic Broadcasting Services (OBS), digunakan lebih jauh selama Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 ("Games"). Inovasi ini sebagai upaya untuk meningkatkan efisiensi penyiaran sekaligus memperkuat cakupan games melalui pengalaman menonton yang lebih inovatif dan inklusif untuk penggemar olahraga secara global.
Untuk pertama kalinya selama Olimpiade Musim Dingin, Rights-Holding Broadcasters (RHB) dapat menerima rekaman langsung melalui infrastruktur cloud publik–opsi yang lebih gesit dengan lebih sedikit biaya dibandingkan dengan metode transmisi lainnya.
Selain itu, dengan memanfaatkan solusi cloud ini, penggemar olahraga global kini dapat menyaksikan momen kompetisi yang menarik dari berbagai sudut yang optimal.
“Di tengah kondisi Covid-19, kemitraan kami dengan Alibaba Cloud terus mengubah cara kami dalam menyiarkan Olimpiade. OBS Cloud tidak hanya menawarkan efisiensi yang belum pernah ada sebelumnya untuk para penyiar, tetapi juga memberikan peluang tak terbatas untuk inovasi dan menghadirkan kegembiraan Olimpiade secara mulus kepada khalayak seluas mungkin," kata Yiannis Exarchos, OBS Chief Executive Officer, dalam keterangan tertulis, Jumat (18/2).
Live Cloud untuk transmisi rekaman real-time
Selama Olimpiade Beijing 2022, lebih dari 20 organisasi penyiaran menggunakan Live Cloud untuk menerima sinyal langsung multilateral dari Olimpiade baik dalam ultra-high definition (UHD) atau high definition (HD) melalui OBS Cloud.
Sebelum adanya terobosan teknologi ini, penyiar harus mengandalkan layanan khusus dan sirkuit optik telekomunikasi internasional yang lebih mahal, serta menghabiskan banyak waktu untuk menyiapkan peralatan, maupun mengirim rekaman langsung.
Dengan memanfaatkan infrastruktur global Alibaba Cloud, OBS mampu menghadirkan semua konten multilateral langsung dalam kualitas tinggi melalui cloud publik dengan biaya yang lebih murah dan waktu minimum untuk penyetelan.
Sebagai bagian dari Live Cloud, OBS juga memanfaatkan kelincahan yang ditawarkan oleh pengiriman cloud dengan mengimplementasikan aplikasi yang memungkinkan penyiar untuk memilih feed mana yang ingin mereka terima di waktu tertentu.
“Mentransmisikan konten langsung melalui cloud adalah sumber daya yang sangat berguna bagi penyiar yang tidak dapat menghadiri Olimpiade Musim Dingin secara langsung atau membayar investasi awal yang besar untuk infrastruktur di lokasi,” kata Selina Yuan, General Manager of International Business, Alibaba Cloud Intelligence.
Teknologi cloud diharapkan tidak hanya dapat mengurangi biaya yang terkait dengan penyiaran, tetapi juga meningkatkan cakupan Olimpiade Musim Dingin karena lebih banyak RHB yang bisa mengakses rekaman langsung dan memilih feed yang disukai.
"Pada akhirnya, kami berharap lebih banyak penggemar olahraga di seluruh dunia dapat turut menikmati kegembiraan Olimpiade Musim Dingin,” katanya.
Pengeditan konten langsung dan produksi jarak jauh
Selain Live Cloud, ada Content+ yang merupakan platform pengiriman konten OBS yang di-hosting di Alibaba Cloud. Dalam hal penyiaran, platform ini memberikan performa cepat untuk mengakses ke konten berdurasi pendek, semua streaming langsung HD, serta semua konten yang diproduksi Olympic Broadcasting Services (OBS) dalam berbagai resolusi.
Selama Olimpiade Musim Dingin, diharapkan lebih dari 6.000 jam konten akan diproduksi oleh OBS untuk meningkatkan cakupan RHB, termasuk 900 jam liputan olahraga langsung dan liputan seremonial, serta tambahan 1.200 jam cuplikan kompetisi.
Platform ini memungkinkan mereka untuk mulai mengedit saat streaming dan langsung didistribusikan–cara yang lebih efisien untuk bekerja dari jarak jauh untuk memproduksi banyak konten dan memproduksi klip untuk distribusi media sosial secara mudah. OBS juga akan menggunakan pengeditan berbasis cloud untuk mempercepat alur kerja penerbitannya, dengan tim editor yang bekerja dari jarak jauh untuk pertama kalinya.
Dalam kondisi pandemi global, produksi jarak jauh yang memanfaatkan layanan berbasis cloud dapat meminimalkan jumlah tim siaran yang meliput Olimpiade Musim Dingin. Sebagai informasi, tim telah berkurang secara drastis, sebanyak hampir 40 persen personel siaran RHB lebih sedikit yang berada di lokasi di Beijing dibandingkan dengan Olimpiade Musim Dingin PyeongChang 2018.
Related Topics
Related Articles