TECH

Jualan Online via Live Streaming Bisa Bikin Pesanan Melonjak

Interaksi langsung antara brand dan konsumen jadi kunci.

Jualan Online via Live Streaming Bisa  Bikin Pesanan MelonjakShutterstock/Tirachard Kumtanom

by Desy Yuliastuti

21 September 2021

Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Belanja ditambah konten live streaming di platform e-commerce dapat meningkatkan interaksi langsung antara merek dan konsumen. Penjualan via live streaming pun menjadi alternatif dan peluang untuk menjangkau pasar.

Perubahan pola belanja konsumen selama pandemi juga turut berpengaruh. Riset Bank DBS Indonesia mencatat bahwa pelanggan e-commerce di Indonesia mengalami kenaikan menjadi 66 persen setelah pandemi Covid-19. Kenaikan angka ini didorong oleh adanya dampak dari pemberlakuan aturan pembatasan aktivitas masyarakat di sejumlah tempat yang ada di Indonesia.

Sejak tahun 2019 yang lalu, ada sebanyak 90 persen pengguna internet Indonesia telah melakukan pembelian di e-commerce. Ini menjadikan Indonesia menempati peringkat satu pengguna e-commerce di Asia Tenggara. 

Dalam survei yang sama, kegiatan belanja online juga mengalami kenaikan sebanyak 14 persen, sedangkan belanja di pusat perbelanjaan turun secara signifikan mencapai 24 persen semenjak pandemi Covid-19 menyerang Indonesia. Sementara sebelum pandemi, ada sebanyak 72 persen responden survei memilih belanja di toko dibandingkan online. 

Live streaming meningkatkan kunjungan toko

Tokopedia melaporkan pesanan harian Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) lokal melonjak hingga 100 persen pada kanal Tokopedia Play.

AVP of Product Tokopedia Priscilla Anais menjelaskan, kegiatan live streaming tersebut meningkatkan kunjungan toko hingga 262 kali lipat. Mengingat di era ini, masyarakat cenderung memanfaatkan platform digital untuk mencari informasi dan inspirasi sambil berbelanja atau sebaliknya.

“Bahkan, frekuensi kunjungan ke halaman produk penjual bisa melonjak hingga 625 kali lipat,” jelasnya dalam keterangan tertulis, Senin (20/9).

Cakupan kategori penjual pun bermacam-macam, mulai dari handphone dan gadget, elektronik, kecantikan, fashion, olahraga, makanan dan minuman, hingga rumah tangga. Untuk merambah jangkauan yang lebih luas, penjual tersebut dapat memanfaatkan Tokopedia Play.

Mengandalkan konten yang kreatif

Inovasi konten live streaming memiliki pengaruh langsung terhadap keputusan pembelian konsumen. Jenis konten yang ditampilkan bisa berupa live shopping, kuis, tutorial, ulasan produk hingga siaran langsung acara hiburan lainnya.

Priscilla menambahkan, UMKM dapat memanfaatkan Tokopedia Play, sedangkan penjual yang tergolong Power Merchant dan Official Store, dapat memulai live streaming melalui aplikasi Tokopedia Seller.

Melihat pertumbuhan penjualan via live streaming dan minat masyarakat terhadap konsumsi digital, tentu berdampak bagi perekonomian domestik. Menurut hasil Jakpat Special Report e-Commerce 1st Semester of 2021, Tokopedia disebut telah mencatatkan dampak positif bagi perekonomian domestik. 

Kontribusi penjualan mitra Tokopedia mencapai 1 persen dari produk domestik bruto (PDB) nasional. Adapun tiga provinsi dengan peningkatan penjualan tertinggi yaitu NTB (144,6 persen), Sulawesi Tengah (73,4 persen), dan Sulawesi Selatan (73,3 persen).

Sementara itu, tiga provinsi dengan peningkatan jumlah pelaku usaha tertinggi di Tokopedia selama pandemi adalah Bali (66,2 persen), Yogyakarta (42,2 persen), dan DKI Jakarta (28,3 persen).

Related Topics