TECH

Dulu Laku Jutaan Dolar, Sekarang 95 Persen NFT Tak Ada Harganya

Pasar NFT dinilai penuh dengan jebakan dan potensi kerugian.

Dulu Laku Jutaan Dolar, Sekarang 95 Persen NFT Tak Ada HarganyaNFT Bored Ape 4873 dilihat dari layar smartphone. Shutterstock/Mundissima
by
25 September 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Indikasi telah berakhirnya pasar non-fungible token (NFT) perlahan kian terbukti. Laporan dappGambl mengungkapkan 73.257 koleksi NFT yang berada pada NFT Scan dan CoinMarketCap mengalami penurunan nilai. Sementara itu, 69.795 atau di atas 95 persan memiliki kapitalisasi nol eter atau, dengan kata lain, sudah tidak lagi berharga.

Warta dari Markets Insider, Senin (25/9), menunjukkan setidaknya 23 juta orang masih memegang NFT tak bernilai tersebut.

“Kenyataan yang menakutkan ini harus menjadi peringatan serius terhadap euforia yang sering menyelimuti ruang NFT. Di tengah kisah karya seni digital yang terjual jutaan dan kisah sukses dalam semalam, mudah untuk mengabaikan fakta bahwa pasar penuh dengan jebakan dan potensi kerugian,” kata peneliti dalam laporan tersebut.

NFT adalah representasi dari karya seni digital yang dijadikan barang koleksi pada blockchain. Biasanya menggunakan Ethereum untuk bertransaksi, dan masing-masing memiliki tanda tangan unik yang tidak dapat diduplikasi. Pada 2021 dan 2022, pasar NFT mengalami kenaikan besar. Pada masa kejayaannya, volume perdagangan bulanan NFT mencapai nilai US$2,8 miliar.

Pada periode tersebut, koleksi populer seperti Bored Apes dan CryptoPunks terjual senilai jutaan dolar, dan selebriti seperti Stephen Curry dan Snoop Dogg berpartisipasi dalam tren tersebut. 

Puncak dari NFT tersebut bertepatan dengan tren cryptocurrency seperti bitcoin mendekati US$70.000. Pada saat berita ini dirilis, harganya US$26.176.

Banyak NFT tak terjual

Laporan dappGambl juga menunjukkan 79 persen dari seluruh koleksi NFT saat ini masih belum terjual karena berlebihnya pasokan dibandingkan dengan permintaan.

“Menjadi jelas bahwa sebagian besar pasar NFT dicirikan penetapan harga yang spekulatif dan penuh harapan. Ini berbeda jauh dengan perdagangan aset-aset aktual yang dapat memanfaatkan sejarah perdagangannya,” kata para peneliti.

Sementara 41 persen NFT lainnya dbanderol pada kisaran US$1–500 dan kurang dari 1 persen koleksi NFT memiliki harga di atas US$6.000.

Salah satu proyek NFT yang pernah punya harga batas bawah mencapai US$13 juta hanya bisa menorehkan rekor penjualan dengan nilai menyedihkan, yakni US$18.
 

Fenomena NFT di Indonesia

Pada awal 2022, seorang anak muda Indonesia mendadak viral karena mampu meraup miliaran rupiah dari foto selfie pribadinya. Produknya dikenal sebagai Ghozali Everyday.

Ghozali berhasil menjual swafoto berupa NFT di marketplace OpenSea. Dalam podcast Deddy Corbuzier pada Januari 2022, Ghozali mengungkapkan penghasilan menjual NFT bisa mencapai Rp1,7 miliar.

Related Topics