Jakarta, FORTUNE – Elon Musk, CEO Tesla dan SpaceX, sekaligus pemilik baru Twitter, baru-baru ini menyampaikan pendapatnya mengenai TikTok, dengan seolah-olah mencibir platform video pendek tersebut. Padahal, Musk sebelumnya menginginkan Twitter untuk mengikuti jejak TikTok.
Dalam sebuah cuitan, Sabtu (18/6), orang terkaya di dunia versi Forbes itu menyampaikan hal yang sumir terhadap dampak TikTok terhadap peradaban manusia. Menurutnya, tak sedikit orang yang memiliki pandangan terhadap TikTok seperti itu.
“Apakah TikTok menghancurkan peradaban? Beberapa orang berpikir begitu,” begitu bunyi cuitan Musk, dikutip, Senin (20/6).
Cuitan tersebut muncul beberapa hari usai Musk menyampaikan harapannya agar Twitter dapat mengikuti jejak TikTok dan WeChat, aplikasi pesan instan dari Cina, menurut laman The Economic Times.
Meski demikian, dalam cuitan terpisah Musk menyebut media sosial secara umum dapat menghancurkan peradaban, bukan hanya TikTok.
Musk pada April resmi membeli Twitter dengan nilai US$44 miliar atau lebih dari Rp629 triliun. Menurutnya, Twitter memiliki potensi untuk menjadi platform yang mendukung kebebasan berbicara, salah satu aspek penting dalam kehidupan demokrasi.