LinkedIn Kembali PHK Karyawan, Tim Teknik hingga Keuangan Terdampak

Jakarta, FORTUNE - LinkedIn melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 668 karyawan mencakup tim engineering, produk, talenta, dan keuangan. Ini merupakan PHK kedua yang dilakukan perusahaan sepanjang tahun ini di tengah melambatnya pertumbuhan pendapatan .
PHK tersebut berdampak pada lebih dari 3 persen dari 20.000 staf, menambah puluhan ribu pengangguran tahun ini di sektor teknologi di tengah ketidakpastian prospek ekonomi. Perusahan mengatakan, PHK ini merupakan bagian dari restrukturisasi perusahaan.
“Kami juga menyesuaikan struktur organisasi dan menyederhanakan pengambilan keputusan, kami terus berinvestasi dalam prioritas strategis untuk masa depan dan memastikan terus memberikan nilai bagi anggota dan pelanggan kami,” kata LinkedIn dalam unggahannya, dikutip dari Reuters, Selasa (17/10).
Sektor teknologi telah memberhentikan 141.516 karyawan pada semester I tahun ini, meningkat drastis dibandingkan sekitar 6.000 pada tahun lalu, menurut perusahaan ketenagakerjaan Challenger, Gray & Christmas.
LinkedIn menghasilkan uang melalui penjualan iklan dan dengan membebankan biaya berlangganan kepada profesional perekrutan dan penjualan melalui jaringan platform tersebut untuk menemukan kandidat pekerjaan yang sesuai.
Pada kuartal IV tahun fiskal 2023, pendapatan LinkedIn meningkat 5 persen secara tahunan (yoy), melambat dibandingkan kenaikan 10 persen pada kuartal sebelumnya. Microsoft menyebut perlambatan dalam perekrutan dan penurunan belanja iklan sebagai hambatan bagi LinkedIn, meskipun anggota baru terus bertambah.