TECH

Bantu Efisiensi Logistik, Startup McEasy Rilis Inovasi Optimasi Rute

Demi mengurai kerumitan proses order logistik.

Bantu Efisiensi Logistik, Startup McEasy Rilis Inovasi Optimasi RuteMedia Roundtable McEasy di Jakarta, Rabu (16/11). Dok/McEasy.
16 November 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – McEasy merilis inovasi teknologi Route Optimization demi membantu efisiensi di sektor logistik. Perusahaan rintisan itu menyatakan langkah tersebut menjadi bagian dari upaya digitalisasi industri logistik dan transportasi di Indonesia.

Menurut Chief Business Officer McEasy, Andi Setiadi, inovasi optimasi rute ini menjadi bagian dari Transportation Management System (TMS) perseroan terhadap seluruh proses pemesanan logistik dan transportasi dalam satu klik.

TMS adalah software terintegrasi besutan McEasy untuk merencanakan, mengimplementasikan, memantau dan mengoptimalkan proses pengiriman barang.

Andi mengatakan optimasi rute yang didukung oleh sistem telematika (GPS & sensor) adalah solusi yang memanfaatkan algoritme jaringan untuk meningkatkan efisiensi pengiriman bagi pemain logistik pihak ketiga (3PL). Dalam praktiknya, pengguna dapat mengatur pengiriman pesanan yang paling efisien untuk setiap armada hanya dengan satu klik.

“Artinya, efisiensi setiap armada meningkat sehingga dapat membantu perusahaan mendapatkan revenue yang lebih tinggi,” ujar Andi dalam keterangan pers di Jakarta, Rabu (16/11).

Kualitas logistik

Startup McEasy bergerak di sektor logistik dan transportasi. Dok/McEasy.
Startup McEasy bergerak di sektor logistik dan transportasi. Dok/McEasy.

Menurut data Asosiasi Logistik Indonesia (ALI), volume pengiriman barang logistik di Indonesia pada 2022 diperkirakan telah mencapai 11,5 juta per hari, atau meningkat dari 8,8 juta pada tahun sebelumnya. Diperkirakan angka tersebut terus meningkat menjadi 15 juta pengiriman per hari pada tahun depan.

Dalam kesempatan sama, Ketua Dewan Pakar Asosiasi Logistik Indonesia, Nofrisel, menyatakan secara spasial hampir 60 persen pergerakan barang berpusat di pulau Jawa, dan 20 persen di Sumatera. Adapun Jakarta mencatat lebih dari 7.000.000 pengiriman setiap harinya.

“Jika tidak ditangani dengan baik, bisa rawan terjadi mismatching, bottlenecking, dan mengakibatkan penurunan kualitas logistik. Salah satu strategi peningkatan efisiensi logistik adalah mengotomasi jaringan supply chain lewat digitalisasi teknologi,” katanya.

Andi mengatakan McEasy, melalui Route Optimization, berupaya mendukung strategi efisiensi tersebut. Dalam hal ini, fitur tersebut memungkinkan untuk meningkatkan konsistensi operasional serta menghemat waktu dan biaya.

Optimalisasi rute juga membantu armada menghemat bahan bakar. Di luar rute, fitur ini juga mengoptimalisasi kuota muatan kendaraan sehingga proses pengiriman dapat dilakukan lebih maksimal.

“Tidak ada lagi bottlenecking, atau truk yang cuma terisi setengah bak,” lanjutnya. Menurutnya, fitur dimaksud tidak hanya dapat digunakan oleh perusahaan besar yang memiliki armada besar, namun bisa pula dimanfaatkan unit usaha kecil dan menengah dengan jumlah armada di bawah 10 unit serta frekuensi pengiriman tinggi.

Bisnis McEasy

McEasy, perusahaan rintisan, menghadirkan teknologi digitalisasi untuk kendaraan, termasuk pengawasan terhadap sopir saat berkendara.
McEasy, perusahaan rintisan, menghadirkan teknologi digitalisasi untuk kendaraan, termasuk pengawasan terhadap sopir saat berkendara.

Related Topics