TECH

ChatGPT Bisa Bantu Pekerja untuk Multitasking dan Lebih Produktif

ChatGPT bantu pekerja remote untuk ambil beberapa pekerjaan

ChatGPT Bisa Bantu Pekerja untuk Multitasking dan Lebih ProduktifTangan pengusaha menggunakan smartphone untuk mencari informasi dan mengobrol dengan AI atau kecerdasan buatan, Database dengan sistem cerdas, teknologi masa depan, kemajuan teknis, ChatGPT. Shutterstock/Noos Studio.
17 April 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE –ChatGPT kembali memberikan bukti dapat membantu manusia dalam menyelesaikan pekerjaannya secara efisien. Sebuah laporan dari Vice baru-baru ini mengungkap tren pekerja jarak jauh yang memanfaatkan ChatGPT untuk menyelesaikan beberapa pekerjaaan secara sekaligus. 

Dikutip dari Fortune.com, Senin (17/4), publikasi tersebut mengaku telah berbicara kepada sejumlah pekerja jarak jauh yang memegang dua hingga empat pekerjaan secara sekaligus. Untuk menuntaskan semua pekerjaannya, mereka menggunakan bantuan dari alat kecerdasan buatan milik ChatGPT. 

Bagi pekerja jarak jauh, ChatGPT memungkinkan mereka yang berambisi untuk bekerja di beberapa posisi sekaligus untuk dapat menyelesaikan pekerjaannya, dan bahkan bisa mendapatkan sisa waktu. Itu pun jika mereka rela untuk terkena burnout maupun ketahuan dari perusahaan tempatnya bekerja. 

Kepada Vice, salah satu pekerja tersebut mengaku telah menggunakan ChatGPT untuk menyelesaikan dua pekerjaan. Dia bahkan berencana untuk mencari pekerjaan ketiga demi meningkatkan pendapatannya dari US$500.000 menjadi US$800.000. Pekerja ini menganggap dirinya bagian dari gerakan mandiri finansial dan pensiun sebelum berusia 30. 

Seorang pekerja teknologi yang berbasis di Ohio, menurut laporan sama, meningkatkan pekerjaannya dari dua menjadi empat setelah mulai memanfaatkan ChatGPT.

Manfaat AI

Ilustrasi Budaya Kerja Hybrid atau Remote. Dok/Microsoft Indonesia
Ilustrasi Budaya Kerja Hybrid atau Remote. Dok/Microsoft Indonesia

Di Amerika Serikat, tampaknya lazim bagi warganya untuk mengambil beberapa pekerjaan sekaligus. Sebuah survei dari Monster, situs pencarian kerja, menyebutkan 37 persen responden mengaku memiliki lebih dari satu pekerjaan penuh waktu. 

Pada masa Covid-19, mengambil beberapa pekerjaan menjadi lebih mudah seiring berlakunya tren bekerja jarak jauh, demikian Fortune.com

Bulan lalu, Ethan Mollick, seorang profesor manajemen di Wharton School of the University of Pennsylvania, memutuskan untuk menguji kemampuan AI dalam membantu pekerjaan manusia. Dia memberi ChatGPT, GPT-4, MidJourney, dan aplikasi generative AI lainnya untuk mengerjakan proyek bisnis dalam waktu cuma 30 menit.

Hasilnya, kata dia, luar biasa. AI tersebut mampu bertindak seperti “manusia super”. Dan, dia menyatakan, jika proyek tersebut dikerjakan secara tim, mungkin membutuhkan waktu beberapa hari kerja. 

Lagi pula, para manajer pekerja jarak jauh, seringkali, tidak memantau aktivitas bawahannya, dan hanya peduli tugas yang diberikannya selesai tepat waktu. "Anda berkata kepada seseorang, 'Lihat, Anda harus menyelesaikan ini pada Jumat depan pada siang hari.' Anda tidak terlalu peduli kapan mereka melakukannya... asalkan selesai," kata bintang Shark Tank Kevin O'Leary bulan lalu.

Peran manajerial

karyawan di perusahaan
ilustrasi karyawan di perusahaan (freepik.com/Tirachardz)

Related Topics