TECH

Investor Aset Kripto RI Mencapai 14,1 Juta Orang, Didominasi Kaum Muda

Investor perlu mengenali profil risiko masing-masing.

Investor Aset Kripto RI Mencapai 14,1 Juta Orang, Didominasi Kaum MudaIlustrasi pertemuan bisnis tentang keputusan investasi untuk bitcoin. Shutterstock/Morrowind
05 July 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Antusiasme terhadap investasi aset kripto ternyata didominasi oleh kaum muda. Karena itu, edukasi pun dinilai perlu didorong terhadap generasi muda tersebut terutama untuk mengetahui risiko investasi aset digital. Investor yang memiliki pengetahuan investasi baik juga dianggap akan mendorong kualitas dan pertumbuhan industri yang sehat.

Kementerian Perdagangan mencatat jumlah investor aset kripto Indonesia per Mei 2022 mencapai 14,1 juta. Dari jumlah tersebut, 32 persennya berusia 18-24, 30 persen berusia 25-30, dan 16 persen berusia 31-35.

Menanggapi data tersebut, VP Marketing Tokocrypto, Adytia Raflein, berpendapat investor muda mungkin lebih condong berpikir aset kripto akan memberikan imbal hasil investasi terbaik. Dia lantas memberikan penekanan akan perlunya pemahaman terhadap aset kripto secara menyeluruh sebelum berinvestasi.

"Ada sebagian dari (investor muda itu) yang kurang nyaman dengan volatilitas kripto. Sementara, sebagian besar lain bersikap optimis dan lebih agresif berinvestasi dalam aset berisiko daripada rekan-rekan mereka," kata Adytia dalam keterangan resmi kepada media, Jumat (1/7).

Sementara, startup aplikasi investasi Pluang membukukan peningkatan jumlah pengguna mencapai 10 kali lipat dari akhir 2020 hingga 2022. Pertumbuhhan tersebut, katanya, disumbang juga oleh kenaikan investor kripto, meski tak menyebutkan angkanya secara spesifik.

“Dengan edukasi yang tepat, besar harapannya agar para investor diharapkan bisa benar-benar memahami mekanisme aset kripto, bukan sekadar mengikuti tren investasi yang menyebabkan investor kapok berinvestasi karena kurangnya pengetahuan fundamental tentang faktor-faktor krusial yang mempengaruhi nilai aset kripto," ujar Head of Financial Education, Andre Benas, Senin (4/7).

Pluang sebagai platform investasi multi-aset turut berkontribusi menjawab minat investasi masyarakat pada aset kripto, kata Andre. Saat ini, Pluang telah memiliki lisensi sebagai calon pedagang aset fisik kripto yang terdaftar secara resmi di Bappebti melalui kemitraan dengan PT Bumi Santosa Cemerlang (BSC).

Per Juni 2022, Pluang menyediakan 93 jenis aset kripto yang bisa diperdagangkan oleh pengguna. Pluang juga memiliki program edukasi aset kripto melalui program Cryptok.

Saran bagi investor

Ilustrasi investasi kripto. Shutterstock/The Kong

Pengetahuan baik memungkinkan investor untuk bisa membuat perencanaan investasi yang jelas dan terukur, kata Adytia. Investor muda ini, katanya, perlu memahami secara luas investasi pada aset yang termasuk berisiko ini.

"Bagi investor muda, pahami profil risiko mereka dahulu. Pastikan hanya berinvestasi sebanyak yang mereka mampu dan tidak berharap dapat keuntungan yang cepat dengan mudah. Untuk membatasi risiko, tidak boleh menginvestasikan semua tabungan dalam kepemilikan kripto. Sebagai gantinya, (investor) harus mendiversifikasi portofolio investasi," ujarnya.

Senada, Andre berpendapat investasi aset kripto memiliki masa depan cerah seiring tingginya adopsi teknologi. Pada saat sama, banyak platform investasi yang memfasilitasi pilihan investasi lewat aset kripto.

Investor melihat aset kripto merupakan komoditas investasi berbasis teknologi yang dapat dipercaya, kata Andre. Aset digital ini juga bisa menjadi alat penyimpan kekayaan serta disinyalir memiliki kinerja imbal hasil cukup tinggi.

Aset kripto tetap dipengaruhi oleh kondisi makro ekonomi terutama tingkat suku bunga dan likuiditas keuangan global, sehingga investor dituntut untuk mengikuti perkembangan pasar dan teknologi blockchain terkini.

Related Topics