TECH

Mampukah Xiaomi Rebut Pasar Ponsel Premium dari Apple?

Xiaomi siap perang hidup mati dengan Apple.

Mampukah Xiaomi Rebut Pasar Ponsel Premium dari Apple?Kantor Xiaomi, Beijing, Tiongkok. (ShutterStock/Askarim)

by Luky Maulana Firmansyah

14 February 2022

Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Xiaomi Corporation, perusahaan barang elektronik dari Cina, menyampaikan ambisinya untuk melibas Apple dalam kompetisi industri ponsel dunia. Menurut pendiri dan Chief Executive Officer (CEO) Xiaomi, Lei Jun, perusahaan bakal meningkatkan upaya menantang Apple khususnya dalam kelas ponsel premium.

“Kami bertujuan untuk sepenuhnya melakukan benchmarking terhadap Apple dalam hal produk dan pengalaman, dan menjadi jenama kelas atas terbesar di Cina dalam tiga tahun ke depan,” kata Lei, seperti dikutip dari South China Morning Post, Senin (14/2).

Dia juga menyampaikan target strategis Xiaomi yang bakal berkembang menjadi vendor smartphone terbesar di dunia.

Pada saat bersamaan Xiaomi menggambarkan persaingan di pasar gawai flagship sebagai perang “hidup” dan mati yang harus dimenangkan demi keberlanjutan bisnis. Lei juga menekankan janji investasi US$15,71 miliar atau setara dengan Rp224,65 triliun untuk menyokong ambisi perseroan serta penelitian dan pengembangan.

Tahun lalu Xiaomi mengumumkan program infrastruktur ritel ambisius dengan rencana peluncuran 20 ribu toko baru dalam tiga tahun di seluruh Cina. Perusahaan teknologi tersebut saat ini mengoperasikan lebih dari 10 ribu toko di negara sama.

Masih di belakang Apple (dan Samsung)

Xiaomi sampai saat ini masih kalah dari Apple (dan Samsung) dalam urusan pengiriman ponsel dunia. Menurut data dari firma riset smartphone, Counterpoint Research, pada 2021 Xiaomi mengirimkan 190 juta unit gawai. Sebagai perbandingan, Apple dan Samsung masing-masing mengirimkan 271 juta unit dan 237,9 juta unit. Sementara, International Data Corporation (IDC) menyebut pangsa pasar Xiaomi pada periode sama 14,1 persen, Apple 7,4 persen, dan Samsung 20,1 persen.

Namun, menurut data dari Canalys, perusahaan riset pasar mengenai teknologi, Xiaomi untuk pertama kalinya sanggup menjadi vendor ponsel terbesar kedua dunia pada kuartal II-2021, mengungguli Apple dan Samsung. Pangsar pasar Xiaomi sempat menyentuh 17,1 persen berkat pengiriman gawai di pasar Amerika Selatan, Afrika, dan Eropa Barat.

Bagi Wang Xiang, President Xiaomi, sisi penawaran relatif lebih besar ketimbang permintaan yang lebih lemah di Cina. Dia menyebutkan pasokan komponen yang tidak stabil membuat perencanaan produksi terganggu.

Namun, terlepas dari kemelut rantai pasokan tersebut, upaya Xiaomi untuk menarik lebih banyak konsumen dengan memisahkan diri dari produsen gawai Cina lainnya, yang juga menargetkan segmen kelas atas, akan sulit.

“Berfokus pada pengalaman konsumen adalah cara yang tepat bagi Xiaomi untuk mencapai tujuan itu,” kata Will Wong, manajer riset IDC Asia. “Namun demikian, akan menarik untuk melihat apakah Xiaomi dapat mencapai ambisinya tidak hanya dengan produknya, tetapi juga melalui saluran online dan oflline.”