TECH

Meski Pasar Melorot, Adopsi Kripto Mencapai Rekor pada 2022

Jumlah investor Bitcoin mencapai 219 juta orang.

Meski Pasar Melorot, Adopsi Kripto Mencapai Rekor pada 2022ilustrasi Kripto (unsplash.com/ Pierre Borthiry Peiobty)
26 January 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – 2022 menjadi babak baru bagi adopsi aset kripto di dunia meski kondisi pasar kripto tengah lesu. Perusahaan aset kripto Singapura, Crypto.com, menyatakan dalam laporan berjudul "Crypto Market Sizing" bahwa jumlah pemilik aset kripto secara global pada tahun lalu tumbuh.

Dalam catatan mereka, jumlah investor kripto per Desember tahun lalu mencapai 425 juta atau meningkat 39 persen dari 306 juta pada periode sama tahun sebelumnya (yoy).

Riset itu juga menggarisbawahi soal pertumbuhan jumlah pelanggan aset kripto di tengah kondisi ekonomi yang bergejolak, mulai dari perkara inflasi, perang antara Rusia dengan Ukraina, gangguan rantai pasok, dan dampak pandemi COVID-19.

Dalam menyusun laporan tersebut, Crypto.com mengaku melakukannya berdasar atas riset terhadap data internal, analisis survei, dan data on chain pada aset kripto seperti Bitcoin dan Ethereum.

Sebagai perbandingan, Triple A melalui laporannya menyebut tingkat kepemilikan aset kripto pada 2023 akan tumbuh 4,2 persen secara tahunan. Jumlah pemilik kelas aset ini diperkirakan akan mencapai 420 juta di seluruh dunia.

Pemilik Bitcoin & Ethereum

Kripto
ilustrasi kripto (unsplash.com/Towfiqu barbhuiya)

Laporan Crypto.com merekam pula kepemilikan Bitcoin dan Ethereum secara global pada tahun lalu.  

Pemilik Bitcoin tumbuh 20 persen, dari 183 juta pada Januari menjadi 219 juta pada Desember.

Kepemilikan aset berkode BTC itu melonjak berkat sejumlah negara yang mulai mengadopsinya sebagai alat pembayaran sah, yakni Republik Afrika Tengah dan El Salvador.

Pada lain sisi, tren pemilik Bitcoin bertopang pada inisiatif Goldman Sachs. Bank investasi asal Amerika Serika itu telah menawarkan pinjaman pertama yang didukung BTC.

“Ini menjadi tanda lebih lanjut dari peningkatan minat terhadap aset kripto dari institusi pasar saham AS,” demikian bunyi riset Crypto.com.

Sementara itu, pemilik Ethereum mengalami pertumbuhan 263 persen, dari 24 juta pada Januari menjadi 87 juta pada Desember.

Crypto.com menyebut faktor pendorong tingkat pertumbuhan adopsi aset kripto berkode ETH itu adalah sentimen pembaruan jaringan atau The Merge.

Baik Bitcoin maupun Ethereum merupakan aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar di pasar. Saat artikel ini ditulis market cap BTC dan ETH masing-masing mencapai US$444 miliar dan US$197 miliar.

Related Topics