TECH

NFT Swafoto Ghozali Everyday Laku Keras Hingga Miliaran Rupiah

NFT merupakan aset digital yang unik dan tak tergantikan.

NFT Swafoto Ghozali Everyday Laku Keras Hingga Miliaran RupiahTangkapan layar Ghozali Everday di OpenSea. Dok/Istimewa
13 January 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Pemuda bernama Ghozali tiba-tiba menjadi bahan pembicaraan di platform Twitter. Musababnya, ia sukses menjual token yang tidak dapat dipertukarkan, atau beken dengan istilah NFT (non fungible token), dalam bentuk swafoto. 

Per Kamis (13/1), nama “Ghozali” masuk dalam trending topic Twitter dengan lebih dari 22 ribu cuitan.

Ghozali dalam akun @Ghozali_Ghozalu menyebut telah menjual banyak NFT dalam beberapa hari terakhir dan kini hanya bersisa 300-an NFT belum terjual. 

“Saya percaya pada kalian, jadi tolong jaga foto-foto saya,” demikian Ghozali melemparkan cuitan kepada para pengikutnya. Dalam Tweet tersebut ia juga membagikan tautan akun NFT miliknya di platform Open Sea dengan nama “Ghozali Everyday”.

Aset NFT Ghozali laku keras

Modal Ghozali mungkin dipandang remeh-temeh oleh banyak orang. Dia memajang 933 swafoto yang menurutnya dibuat sejak ia berusia 18 hingga 22, atau dari 2017 hingga 2021. 

“Itu benar-benar gambar saya duduk di depan komputer hari demi hari,” demikian deskripsi akun NFT Ghozali Everyday.

Koleksi NFT Ghozaly Everyday terakhir laku sekitar 0,26 Ethereum (ETH) atau setara dengan US$869,87. Dengan asumsi kurs Rp14.316, harga setiap aset NFT yang dia tawarkan mencapai Rp12,45 juta.

Secara hitungan kasar saja, total keseluruhan nilai aset NFT Ghozali bisa mencapai Rp11,62 miliar. Harga ini juga masih berpotensi berubah karena sangat bergantung pada kondisi pasar.

Pengertian NFT

Sesuai namanya, yakni token yang tidak dapat dipertukarkan, NFT memiliki keunikan terkait dengan manfaat digital (kadang fisik) yang menunjukkan bukti kepemilikan.

Fungible sendiri maksudnya adalah jika sesuatu ditukar dengan sesuatu, hasil yang didapat sama persis. Misal, selembar uang lusuh dengan nominal Rp100 ribu akan sama nilainya dengan uang baru dengan nominal Rp100 ribu. 

Sementara itu, non-fungible bermakna unik dan tidak dapat dipertukarkan dengan lainnya karena memiliki karakteristik tersendiri. Contoh, lukisan Mona Lisa tulen tidak dipertukarkan dengan lukisan versi pasaran karena lukisan Mona Lisa autentik cuma ada satu di bumi.

Token sendiri merupakan semacam kontrak yang memberikan keuntungan bagi pemiliknya. Misalnya, selembar tiket konser Radiohead ibarat token yang memberikan keuntungan bagi pemegangnya supaya beroleh akses masuk lokasi pertunjukan.

Jadi, NFT adalah aset digital berisi ciri-ciri unik berbentuk kode dan disimpan di blockchain dalam bentuk kontrak (smart contract). Pemiliknya pun mendapat manfaat darinya. Para pemiliknya itu bisa disebut kolektor NFT.

Nah, para kolektor butuh kontrak atau sertifikat untuk membuktikan keaslian aset yang dimiliknya. Seperti saat membeli rumah. Sertifikat rumah dibutuhkan sebagai medium untuk memediasi para pihak. Karena konvensional, pihak-pihak terkait itu misalnya notaris atau bank. Akan hal kontrak NFT, sifatnya digital karena berjalan sebagai kode di blockchain. 

Related Topics