TECH

Daftar Hacker Paling Berbahaya di Dunia, Ada Bjorka?

Hacker kerap menargetkan sistem jaringan negara.

Daftar Hacker Paling Berbahaya di Dunia, Ada Bjorka?Hacker. (ShutterStock/takasu)
13 September 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Hacker anonim “Bjorka” membuat heboh jagat media sosial Indonesia. Peretas tersebut mengeklaim sukses membobol sejumlah data pribadi penting dari pelbagai institusi, mulai dari lembaga pemerintahan, sampai sektor swasta.

Melansir Antara, Selasa (13/9), Kementerian Komunikasi dan Informatika pun menyebut bakal membentuk tim khusus untuk merespons tindakan peretasan oleh Bjorka. Emergency response team ini nantinya akan terdiri dari sejumlah lembaga, seperti Kominfo sendiri, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Polri, dan BIN.

Hacking sendiri merujuk kepada tindakan yang mengidentifikasi serta mengeksploitasi kerentanan sistem dan jaringan untuk mendapatkan akses yang tidak sah ke sistem tersebut. Perlu dicatat, proses peretasan ini tidak terjadi dalam satu malam. Dibutuhkan waktu yang cukup panjang untuk menemukan celah kerentanan dalam sebuah jaringan.

Berikut daftar sejumlah hacker paling berbahaya di dunia beserta aksinya, seperti dilansir dari laman Kaspersky.

1. Kevin Mitnick

Kevin Mitnick memiliki rekam jejak tindakan peretasan yang cukup mentereng. Sosok dari Amerika Serikat ini pernah membobol Komando Pertahanan Amerika Serikat (AS). “Pencapaiannya” itu yang lantas menginspirasi film War Games (1983).

Aksi peretasannya berlanjut pada 1989 dengan menyasar jaringan Digital Equipment Corporation (DEC). Kala itu, ia berhasil membuat salinan perangkat lunak perusahaan perusahaan komputer tersebut. Tindakan itu membuat Mitnick berakhir di penjara.

Lalu, selama masa pembebasan bersyaratnya, ia sempat meretas sistem pesan suara Pacific Bell. Ia mendapatkan kendali penuh atas jaringan Pacific Bell semata-mata karena ingin membuktikan bahwa itu bisa dilakukan. Mitnick diklaim tidak pernah mengeksploitasi akses dan data hasil peretasan.

2. Anonymous

Anonymous merupakan organisasi peretas anonim. Pada 2008, kelompok ini pernah memprovokasi aliran Gereja Scientology. Grup ini menonaktifkan situs web Gereja Scientology, serta membanjiiri mesin faksnya dengan gambar serba hitam.

Seperti dilaporkan oleh The New Yorker, Biro Investigasi Federal AS (FBI) dan lembaga penegak hukum lainnya kesulitan dalam mengidentifikasi atau kelompok Anonymous. Sebab, grup ini bekerja tanpa struktur hierarkis.

Related Topics