TECH

Telkomsel Pimpin Pendanaan Rp202 M Untuk Startup Pertanian EdenFarm

Eden Farm beroleh pendanaan total US$34,5 juta.

Telkomsel Pimpin Pendanaan Rp202 M Untuk Startup Pertanian EdenFarmPara CoFounders EdenFarm. Dok/EdenFarm.
31 January 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – EdenFarm mengumumkan telah berhasil beroleh dana segar US$13,5 juta atau lebih dari Rp202 miliar pada putaran pendanaan Pre-Series B. Perusahaan rintisan yang menyediakan layanan rantai pasok pangan ini menyatakan pendanaan tersebut akan memperkuat bisnis perusahaan pada sektor pertanian.

Pendanaan tersebut dipimpin oleh Telkomsel Mitra Inovasi, unit modal ventura Telkomsel, bersama dengan Appworks dan AC Ventures, serta didukung oleh perusahaan lain, seperti Decart Ventures, Fubon Capital, Trihill Capital, OCBC NISP Ventura, Nakhla dan Capria Ventures.

"Rangkaian produk kami telah melayani setiap aspek di industri agrikultur, mulai dari pertanian hingga distribusinya, untuk membantu petani menciptakan bisnis yang menguntungkan dan berkelanjutan,” kata Founder dan CEO EdenFarm, David Setyadi Gunawan, dalam rilis pers, Senin (30/1).

Didirikan pada 2017, perusahaan itu sepanjang putaran pendanaannya telah menangguk US$34,5 juta atau lebih dari Rp517 miliar.

EdernFarm merupakan startup agrikultur yang berfokus pada layanan pangan untuk segmen B2B. Perusahaan itu berupaya memperkuat ekosistem pangan untuk meningkatkan kesejahteraan petani. EdenFarm telah melayani lebih dari 50.000 pelanggan segmen B2B, mulai dari pasar sekunder, pelaku UKM bidang kuliner, HOREKA (hotel, restoran, & kafé), hingga mitra startup.

Menurut David, investasi tadi akan menjadi modal bagi EdenFarm untuk memperkuat penetrasi dalam menjaring lebih banyak mitra petani. EdenFarm turut berupaya menghadirkan pengalaman pelanggan dengan menghadirkan solusi teknologi yang dapat mengatasi permasalahan efisiensi distribusi.

Bisnis EdenFarm

Ilustrasi persawahan.
Ilustrasi persawahan. (dok. Kementan)

David menyebut EdenFarm telah tumbuh hampir 60 kali lipat dalam 40 bulan terakhir. Menurutnya, itu telah memperkuat fondasi perusahaan untuk tetap menguntungkan dalam sektornya,

Startup itu berambisi untuk meningkatkan laba dalam 12 bulan ke depan, seiring dengan pertumbuhan 3,5-4 kali secara tahunan. Perusahaan akan fokus berekspansi ke pasar yang baru.

CEO Telkomsel Mitra Inovasi (TMI), Mia Melinda, mengatakan perusahaannya percaya pentingnya penggunaan "tech for good" untuk mendukung pemberdayaan pengusaha maupun UKM yang dapat berdampak positif bagi perekonomian Indonesia.

“Kami sangat bersemangat untuk mendukung ekosistem pangan EdenFarm melalui pendanaan dan kolaborasi jangka panjang dengan Telkomsel Digital Food Ecosystem (DFE) yang merupakan salah satu inisiatif Telkomsel untuk mendukung digitalisasi sektor pertanian,” kata Melinda.

Sementara, Founder dan Managing Partner AC Ventures, Adrian Li, mengatakan, investasi perusahaan di EdenFarm selara dengan prinsip keberlanjutan ESG. Sebab, EdenFarm beroperasi dengan hampir nol persen limbah dari proses distribusi, serta memberikan dampak yang kuat dan bermakna bagi petani Indonesia.

“EdenFarm mampu merevolusi rantai distribusi pangan B2B dengan mengatasi beberapa tantangan paling mendesak, baik yang dihadapi oleh produsen maupun penjual. Kami yakin dengan bisnis EdenFarm, dan bersemangat untuk berpartisipasi dalam putaran pendanaan terbarunya,” ujarnya.

Related Topics