OpenAI Rilis GPT-4.1, Unggul dalam Coding dan Efisiensi

- OpenAI meluncurkan GPT-4.1, model bahasa terbaru yang unggul dalam pemrograman dan efisiensi.
- GPT-4.1 memiliki kapasitas jendela konteks luar biasa besar, peningkatan akurasi 17 persen, dan kinerja pengkodean yang sangat mengesankan.
- Tersedia dalam tiga varian untuk berbagai kebutuhan, dengan harga lebih terjangkau daripada versi sebelumnya.
Jakarta, FORTUNE - OpenAI kembali menegaskan posisinya sebagai pemimpin inovasi dalam ranah kecerdasan buatan dengan meluncurkan GPT-4.1, sebuah model bahasa terbaru yang diklaim membawa lompatan signifikan, terutama dalam kapabilitas pemrograman.
Hadir dalam tiga pilihan yang disesuaikan dengan berbagai kebutuhan—GPT-4.1 utama, mini, dan nano—model ini dirancang untuk menangani spektrum tugas yang luas, mulai dari pekerjaan kompleks hingga klasifikasi sederhana.
Salah satu keunggulan paling mencolok dari GPT-4.1 terletak pada kapasitas jendela konteksnya yang luar biasa besar, mencapai satu juta token atau setara dengan sekitar 750.000 kata. Kemampuan ini memungkinkan pemrosesan dokumen dalam skala jauh lebih luas, bahkan delapan kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan pendahulunya.
“GPT-4.1 mampu mempertahankan konteks dari berbagai sumber dan mengidentifikasi hubungan antar dokumen dengan tepat,” demikian laporan dari Thomson Reuters, yang mencatat peningkatan akurasi peninjauan dokumen sebesar 17 persen saat menggunakan GPT-4.1 dalam asisten AI mereka, CoCounsel.
Dalam ranah pengkodean, GPT-4.1 menunjukkan kinerja yang sangat mengesankan. Model ini berhasil meraih skor 54,6 persen dalam tolok ukur SWE-bench Verified—sebuah peningkatan signifikan 21,4 persen dibandingkan dengan GPT-4o.
Windsurf, sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang penyediaan alat coding berbasis AI, bahkan menyatakan GPT-4.1 mencatatkan skor 60 persen lebih tinggi dibandingkan dengan versi sebelumnya dalam serangkaian pengujian internal yang mereka lakukan.
“Model ini 30 persen lebih efisien dalam pemanggilan tool dan 50 persen lebih kecil kemungkinannya melakukan editan yang tidak perlu,” demikian laporan tersebut.
Tiga varian GPT-4.1
OpenAI juga memperkenalkan tiga varian berbeda dari GPT-4.1 untuk menjangkau berbagai segmen pasar. Versi utama dirancang untuk bisnis dengan kebutuhan pemrosesan yang kompleks, sementara GPT-4.1 mini menawarkan efisiensi yang lebih baik dalam hal kecepatan dan biaya operasional.
Di sisi lain, GPT-4.1 nano dikembangkan untuk efisiensi maksimal dalam menangani tugas-tugas yang lebih sederhana. OpenAI juga mengeklaim bahwa harga untuk setiap varian akan lebih terjangkau. Sebagai contoh, biaya pemrosesan GPT-4.1 mini diklaim 83 persen lebih murah dibandingkan dengan GPT-4o.
Bersamaan dengan peluncuran GPT-4.1, OpenAI juga mengumumkan penghentian GPT-4.5 Preview dari platform API mereka pada 14 Juli 2025. Menurut pernyataan resmi dari OpenAI, langkah ini diambil karena GPT-4.1 telah menunjukkan performa yang setara atau bahkan lebih baik dengan biaya dan latensi lebih rendah.
Langkah strategis OpenAI ini terjadi di tengah persaingan yang semakin ketat di antara perusahaan teknologi dalam mengembangkan model AI untuk keperluan pemrograman.
Google baru-baru ini meluncurkan Gemini 2.5 Pro, sementara Anthropic memperkenalkan Claude 3.7 Sonnet yang masih menjadi pilihan favorit di kalangan banyak pengembang.
Meskipun demikian, ChatGPT, yang didukung oleh teknologi OpenAI, tetap menjadi platform AI yang paling dikenal luas secara global.