Jakarta, FORTUNE – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sektor e-sport berpotensi terus bertumbuh di Indonesia, seiring digitalisasi. Hal ini diyakini mampu menciptakan peluang ekonomi bagi Indonesia di masa depan.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, mengemukakan, bahwa industri e-sport cukup menjanjikan di dunia. “Pendapatan e-sport (global) ini sudah hampir US$1 triliun lebih, dengan 3,4 miliar orang di dunia yang bermain games,” ujarnya dalam Weekly Press Briefing, Senin (29/8).
Kemenparekraf pun mengambil sejumlah langkah untuk membangun ekosistem e-sport yang lebih kuat di Indonesia. Salah satu yang tengah dilakukan adalah mengembangkan games yang dapat dipertandingkan.
Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk kreatif Kemenparekraf, Muhammad Neil El Himam, mengatakan bahwa Indonesia saat ini sudah memiliki beberapa games lokal yang sudah pernah dipertandingkan di Pekan Olahraga Nasional (PON), seperti Lokapala atau Battle of Satria Dewa. “Tapi untuk bisa mencapai level World E-sport Games, tentunya games itu perlu dimainkan minimal di 120 negara,” ujarnya.
Oleh karena itu, pemerintah tengah mempersiapkan rancangan peraturan presiden untuk mengembangkan Badan Layanan Umum (BLU) yang bisa dikembangkan untuk membiayai pembuatan game dan mempromosikan game lokal untuk dimainkan di seluruh dunia. “Kami juga sedang menyiapkan talenta-talenta digital untuk mengembangkan game-game tadi,” ujarnya.