Sri Mulyani Sebut Serangan Siber di Indonesia Mengkhawatirkan

Jakarta, FORTUNE - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan keamanan data masih menjadi salah satu tantangan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi digital yang berkelanjutan dan inklusif di masa depan. Kerena itu, menurut dia, masalah perlindungan data pribadi merupakan hal yang harus diperhatikan.
"Keamanan siber sangat penting karena serangan terhadap ekonomi digital juga sangat mengkhawatirkan," ujarnya saat menjadi pembicara kunci di acara Integrity and Compliance Task Force B20: Fostering Agility to Combat Money Laundering and Economic Crimes, Senin (28/9).
Selain itu, tantangan lainnya yang dihadapi Indonesia dalam mendorong ekonomi digital adalah ketidakadilan pajak antara perusahaan berbadan hukum di Indonesia dengan perusahaan asing yang tidak terdaftar di Indonesia.
Ada pula masalah disparitas akses internet terutama antarwilayah dan juga antar tingkat pendapatan. Konektivitas internet antar pulau Jawa dan pulau lainnya juga masih belum merata. "Serta adanya tantangan dalam skema pendanaan terbatas pada startup serta rendahnya sumber daya manusia dalam skala kewirausahaan," ujarnya.
Menurut Sri Mulyani, hal-hal tersebut menjadi sangat penting untuk memastikan bahwa potensi ekonomi digital Indonesia dapat dimanfaatkan untuk memperkuat momentum pemulihan ekonomi dan berkontribusi pada mesin pertumbuhan masa depan yang berkelanjutan dan juga inklusif.
Selain itu, ekonomi digital juga menciptakan lebih banyak mesin pertumbuhan ekonomi terutama untuk demografi yang lebih muda. Apalagi, Indonesia juga memiliki adopsi dan penggunaan teknologi digital yang relatif tinggi.
Ia menyebut ada sekitar 370 juta nomor ponsel terdaftar di Indonesia atau sekitar 136 persen dari populasi. Di samping itu, terdapat 204,7 juta pengguna internet atau setara 73 persen penduduk.
"Kami juga memiliki ekosistem yang kondusif dan sportif untuk startup digital. Ini termasuk dukungan dari pemerintah untuk membangun dan menyiapkan infrastruktur pendukung untuk mengembangkan ekonomi digital lebih lanjut," jelasnya.