Potensi Metaverse Capai US$758 miliar, Perbankan Siap Ambil Bagian
BCA matangkan langkah masuk ke metaverse.
24 February 2022
Jakarta, FORTUNE - Potensi pengembangan metaverse seakan menjadi daya tarik tersendiri bagi pebisnis, baik secara global hingga nasional. Potensi itulah yang setidaknya ingin digarap bagi beberapa bank nasional.
Founder Institute for Social Economic Digital Indonesia (ISED) sekaligus mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara bahkan menyampaikan, potensi bisnis metaverse secara global bisa mencapai US$758,6 miliar atau setara Rp10.917 triliun di tahun 2026 mendatang.
"Berdasarkan riset globe news wire, total bisnis dari metaverse ini sudah mencapai US$107 miliar di 2020 dan di 2026 diperkirakan bisa mencapai US$758,6 miliar," kata Rudiantara pada diskusi virtual Institute of Social Economic Digital di Jakarta, Rabu malam (24/2).
Tercatat, hingga saat ini terdapat dua bank nasional yang memberanikan langkah untuk terjun ke metaverse yakni PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BNI). Namun demikian, tak menutup kemungkinan bank swasta PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) siap menyusul.
BCA matangkan langkah masuk ke metaverse
Tak mau ketinggalan dalam teknologi, bank dengan logo kelopak bunga biru ini mengaku sedang mematangkan rencana untuk masuk ke bisnis metaverse.
Direktur Keuangan BCA Vera Eve Lim saat wawancara khusus dengan Fortune Indonesia menyatakan, pihaknya masih mendiskusikan rencana tersebut. "Tadi pagi baru kita diskusikan. Metaverse teknologi itu kalau kita melakukan untuk sifatnya layanan marketing, memperkenalkan produk 3D melalui metaverse itu bagus banget sih," ungkap Vera di Jakarta, Rabu (16/2).
Menurutnya, sektor perbankan akan sangat terbantu dalam pemasaran produk secara virtual melalui metaverse. Terlebih, layanan tersebut menggabungkan aspek media sosial, Augmented Reality (AR) hingga Virtual Reality (VR).
BRI jadi bank nasional pertama yang umumkan masuk metaverse
BRI juga mengambil inisiatif untuk menjadi bank nasional pertama yang akan masuk ke bagian Metaverse dalam negeri.
Hal ini ditandai dengan bergabungnya BRI dalam program “Metaverse Indonesia” yang akan dipamerkan dalam ajang G20 oleh Presiden Joko Widodo pada Oktober 2022 mendatang. Dalam partisipasinya di Metaverse Indonesia, BRI bekerja sama WIR Group untuk pengembangan layanan perbankan di Metaverse.
Direktur Bisnis Konsumer BRI Handayani menyatakan, BRI akan semakin dekat dalam melayani masyarakat dengan menghadirkan Virtual Branch.
“BRI senantiasa mengedepankan customer experience dalam setiap layanan, hadirnya BRI ke dalam dunia Metaverse diharapkan bisa menjadi journey baru yang menyenangkan untuk customer," kata Handayani melalui keterangan resmi di Jakarta, Selasa (8/2).
Menurutnya, kerja sama BRI dan WIR Group ini pun menjadi komitmen nyata kedua perseroan untuk terus beradaptasi dengan perkembangan digitalisasi di segala lini kehidupan, tidak terkecuali layanan perbankan.
BNI ikut masuk ke dalam metaverse
BNI tak ingin ketinggalan menyiapkan strategi untuk masuk ke metaverse sebagai langkah pengoptimalan potensi ekonomi digital. Dengan menggandeng WIR Group, BNI bakal membangun ekosistem bisnis digital yang relevan di dalam Metaverse Indonesia.
Direktur IT & Operasi BNI Y.B. Hariantono mengatakan, metaverse akan menghubungkan dunia nyata dan virtual secara imersif. Oleh karena itu, BNI siap membawakan pelayanan perbankan yang atraktif bagi nasabah. "Kami tidak hanya mengikuti tren tetapi ikut membangun dunia metaverse ini di Indonesia," kata Hariantono melalui konfrensi video di Jakarta, Selasa (15/2).
Menurutnya, metaverse merupakan dunia virtual yang akan memberikan layanan berbeda dari konsep digital banking akhir-akhir ini. Oleh karena itu, pihaknya berencana membuka cabang versi metaverse.