TECH

Waspada Pembobolan Data, Amankan Email Dengan Cara Ini

Pahami penyebab email mudah terkena hack.

Waspada Pembobolan Data, Amankan Email Dengan Cara IniIlustrasi kebocoran data/Shutterstock/Gorodenkoff.
20 September 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Aksi peretasan (hack) hingga pembolan data sejumlah akun intansi Pemerintah menjadi peringatan bagi seluruh pihak untuk terus menjaga kerahasiaan data pribadi. Upaya nyata yang bisa dilakukan masyarakat dengan mulai menjaga keamanan data dari email. Apalagi, saat ini email telah tersambung dengan akun media sosial, pekerjaan, hingga akun rekening bank.

Untuk itu, kita harus memahami secara mendalam terkait penyebab email kita di retas hingga cara untuk mengamankannya.

Penyebab email terkena hack

seseorang yang bekerja menjadi digital nomad
ilustrasi digital nomad (unsplash.com/Luke Peters)

Sebelum mengetahui cara mengamankan akun email, kita perlu mengetahui penyebab mudahnya peretasan email. Kondisi tersebut dapat dihindari untuk antisipasi awal agar email kita tidak di hack.

Penyebab pertama ialah menggunakan sandi yang mudah ditebak seperti tanggal lahir, angka berurutan (123456) dan angka kembar. Bahkan, sejumlah orang juga ada yang tidak mempedulikan rekomendasi kekuatan sandi dari Google. Kondisi tersebut membuat hacker lebih mudah untuk meretas.

Penyebab kedua ialah menggunakan kata sandi yang sama dengan akun lainnya seperti media sosial Facebook, Instagram, Twitter. Jadi, usahakan menggunakan kata sandi yang berbeda untuk setiap akun.

Penyebab lainnya dari akun email mudah dihack ialah lupa logout email dari komputer umum atau kantor. Kondisi tersebut membuat email kita rentan untuk dibuka oleh orang lain. Penyebab lain dari mudahnya email dihack ialah mengklik link phising pada email spam sehingga membuat emaik kita dengan mudah diretas.

Ini cara amankan email dari hacker

Ilustrasi kebijakan perlindungan privasi data. Shutterstock/Rawpixel.com
Ilustrasi kebijakan perlindungan privasi data. Shutterstock/Rawpixel.com

Related Topics