Jakarta, FORTUNE – Perilaku konsumen di sejumlah negara Asia Pasifik dalam berbelanja secara daring telah mengalami perubahan. Menurut survei terbaru dari TikTok dan Boston Consulting Group, konsumen semakin menyukai pengalaman berbelanja yang menghibur atau kerap disebut sebagai shoppertainment.
Dalam survei bertajuk “Shoppertainment: APAC's Trillion-Dollar Opportunity" shoppertainment dapat dianggap sebagai pendekatan penjualan dan promosi yang berbasis konten digital, serta menggabungkan unsur hiburan dan edukasi.
Menurut laporan tersebut, brand bisa menggunakan strategi dimaksud dalam melakukan kegiatan pemasaran, terutama dalam interaksi dengan konsumen melalui saluran video berformat “video first, sound-on”.
“Shoppertainment menggabungkan konten, budaya, dan kegiatan penjualan dengan cara yang mulus. Dengan begitu, brand dapat berinteraksi dengan audiens selama berbelanja, tanpa terlalu berjualan secara terang-terangan,” kata Sam Singh, Vice President of Global Business Solutions, TikTok APAC, dalam keterangan kepada media, dikutip Jumat (26/8).
Laporan yang baru dirilis itu didasarkan atas jajak pendapat terhadap konsumen di seluruh pasar Asia Pasifik seperti Indonesia, Thailand, Vietnam, Australia, Korea Selatan, dan Jepang.