Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

TikTok Live Kembali Aktif, Angin Segar bagi UMKM di Tengah Sorotan Regulasi

ilustrasi orang main tiktok (pexels.com)
ilustrasi orang main tiktok (pexels.com)
Intinya sih...
  • TikTok Live kembali diaktifkan setelah ditangguhkan sebagai respons atas eskalasi kekerasan dalam aksi unjuk rasa di Indonesia.
  • TikTok menyatakan akan terus berupaya memantau situasi yang ada.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, FORTUNE - Layanan TikTok Live kembali dapat diakses pengguna di Indonesia mulai Selasa (2/9), setelah dihentikan sementara akibat eskalasi unjuk rasa. Pulihnya fitur ini menjadi angin segar bagi para pelaku usaha, khususnya UMKM, yang mengandalkan social commerce sebagai kanal penjualan utama, sekaligus menjadi sorotan atas risiko platform digital di tengah krisis sosial.

Berdasarkan pantauan di lapangan, fitur tersebut sudah dapat diakses kembali pada Selasa (2/9) sore. Sejumlah pelaku bisnis UMKM yang mengandalkan fitur ini untuk pemasaran pun terpantau langsung kembali melakukan siaran langsung untuk menawarkan produknya.

Dalam keterangan resmi yang diterima Senin (1/9), juru bicara TikTok menyatakan pengaktifan kembali ini bertujuan agar pengguna dapat memiliki pengalaman TikTok secara lengkap.

"Bersamaan dengan langkah ini, kami terus menempatkan upaya-upaya pengamanan tambahan selama beberapa waktu ke depan," ujarnya. Pihak TikTok menambahkan akan terus memantau situasi dan memprioritaskan platform yang aman.

Langkah penutupan dan pengaktifan kembali ini terjadi di tengah sorotan pemerintah. Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) telah memanggil jajaran pimpinan TikTok, Meta, dan X pada Kamis (28/8) terkait maraknya penyebaran konten disinformasi, fitnah, dan kebencian (DFK) selama periode unjuk rasa.

TikTok menonaktifkan fitur Live sejak Sabtu malam (30/8) sebagai respons atas gelombang unjuk rasa di berbagai kota. Aksi massa yang diwarnai eskalasi kekerasan tersebut tersebar luas melalui siaran langsung di berbagai platform. Selama penangguhan, TikTok juga menyatakan aktif menghapus konten yang melanggar Panduan Komunitas.

Insiden ini menggarisbawahi peran ganda fitur siaran langsung. Di satu sisi, ia menjadi alat penting bagi publik untuk memantau peristiwa secara real-time. Namun di sisi lain, fitur ini juga rentan dimanfaatkan untuk mempercepat penyebaran konten kekerasan dan provokasi.

Share
Topics
Editorial Team
Bonardo Maulana
EditorBonardo Maulana
Follow Us