WhatsApp Larang Chatbot Pihak Ketiga, ChatGPT dan Copilot Mundur

Jakarta, FORTUNE - WhatsApp mengumumkan perubahan kebijakan API bisnisnya, yang melarang penggunaan chatbot pihak ketiga seperti ChatGPT milik OpenAI dan Copilot milik Microsoft dalam platformnya.
Menaggapi pengumuman tersebut, OpenAI menyiarkan rencana pengunduran dirinya beberapa minggu lalu, diikuti oleh Microsoft minggu ini.
Menurut laporan The Verge, kedua perusahaan menyatakan pengunduran ini bertaut dengan ketentuan layanan baru Meta untuk Whatsapp Business Solution, yang berlaku pada 15 Januari 2025. Chatbot akan tetap dapat diakses di WhatsApp hingga tanggal tersebut.
Pengguna ChatGPT dapat menautkan akun mereka ke WhatsApp untuk memastikan riwayat obrolan mereka tetap tersimpan.
Meski demikian, pengguna Copilot tidak memiliki opsi tersebut karena akses ke chatbot di WhatsApp tidak diautentifikasi. Microsoft menyarankan pengguna yang perlu menyimpan percakapan mereka untuk mengekspornya menggunakan fitur bawaan WhatsApp sebelum batas waktu 15 Januari.
Setelah tanggal tersebut, pengguna WhatsApp tidak akan dapat mengobrol dengan AI tersebut kecuali mereka beralih ke aplikasi seluler atau menggunakan chatbot tersebut melalui web.
WhatsApp mengumumkan pembaruan ketentuannya pada Oktober.
Langkah ini merupakan strategi WhatsApp agar penggunanya menggunakan platform AI milik perusahaan tersebut, yakni Meta AI.
“Tujuan WhatsApp Business API adalah untuk membantu bisnis menyediakan dukungan pelanggan dan mengirimkan informasi terbaru yang relevan. Fokus kami adalah mendukung puluhan ribu bisnis yang membangun pengalaman ini di WhatsApp, " ujar juru bicara Meta, dikutip dari TechCrunch, Jumat (28/11).
Dengan adanya perubahan ini, chatbot AI pihak ketiga lainnya, termasuk Perplexity, kemungkinan akan segera mengumumkan kepergiannya dari WhatsApp.

















