10 Perusahaan Sawit Terbesar di Indonesia

- SMART Tbk merupakan perusahaan agribisnis terbesar di Indonesia dengan komitmen tinggi terhadap keberlanjutan lingkungan dan praktik bisnis yang bertanggung jawab.
- Astra Agro Lestari mencatat pendapatan Rp18,8 triliun pada tahun 2020 dan terus berinvestasi dalam pengelolaan lingkungan serta meningkatkan efisiensi produksi.
- Salim Ivomas Pratama mengalami penurunan pendapatan pada tahun 2023, tetapi tetap menjadi pemimpin pasar dalam produksi minyak sawit berkualitas tinggi untuk kebutuhan domestik maupun ekspor.
Jakarta, FORTUNE - Industri kelapa sawit di Indonesia telah menjadi sektor strategis yang berkontribusi besar terhadap perekonomian nasional. Sebagai produsen utama minyak sawit dunia, Indonesia memiliki sejumlah perusahaan sawit yang menguasai lahan luas serta memiliki aset bernilai tinggi.
Perusahaan-perusahaan ini memainkan peran penting dalam memenuhi kebutuhan domestik sekaligus menjadi pemain utama di domestik maupun pasar global.
Dengan permintaan global yang terus meningkat, industri kelapa sawit Indonesia mengalami pertumbuhan pesat. Minyak kelapa sawit banyak digunakan dalam berbagai sektor, mulai dari industri makanan, kosmetik, hingga bahan bakar biodiesel. Iklim tropis dan luasnya lahan perkebunan menjadikan Indonesia sebagai lokasi ideal untuk budidaya kelapa sawit.
Meski begitu, industri ini menghadapi berbagai tantangan, terutama yang berkaitan dengan isu lingkungan dan sosial. Deforestasi, hilangnya keanekaragaman hayati, serta konflik lahan dengan masyarakat lokal menjadi perhatian utama berbagai pihak. Oleh karena itu, perusahaan-perusahaan besar di sektor ini diharapkan untuk menerapkan praktik bisnis yang lebih berkelanjutan dan bertanggung jawab.
Daftar 10 Perusahaan Sawit Terbesar di Indonesia
Berikut adalah daftar sepuluh perusahaan kelapa sawit terbesar di Indonesia berdasarkan total aset dan luas perkebunan:
1. Sinar Mas Agro Resources and Technology (SMART Tbk)
PT SMART Tbk merupakan salah satu perusahaan agribisnis terbesar di Indonesia yang mengelola rantai produksi minyak sawit dari hulu ke hilir. Perusahaan ini berfokus pada keberlanjutan dan efisiensi dalam menghasilkan produk berbasis kelapa sawit.
SMART Tbk juga memiliki sejumlah fasilitas pengolahan modern yang memastikan kualitas tinggi dalam setiap produk yang dihasilkan. Pada tahun 2023, perusahaan ini mencatat produksi CPO (Crude Palm Oil) dan kernel sebesar 722 ribu ton.
Meskipun terjadi sedikit penurunan dibandingkan tahun sebelumnya, SMART Tbk tetap menjadi salah satu produsen minyak sawit terbesar di Indonesia dengan komitmen tinggi terhadap keberlanjutan lingkungan dan praktik bisnis yang bertanggung jawab.
2. Astra Agro Lestari
Di posisi berikutnya, ada PT Astra Agro Lestari Tbk yang merupakan anak usaha Astra International dengan luas perkebunan mencapai 287.604 hektar yang tersebar di Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi. Perusahaan ini dikenal karena inovasi teknologi dalam sistem pertanian, termasuk penerapan mekanisasi dan digitalisasi dalam pengelolaan perkebunan.
Pada tahun 2020, perusahaan mencatat pendapatan Rp18,8 triliun, dan angka ini terus meningkat sekitar Rp6 triliun dalam setahun berikutnya. Astra Agro Lestari juga terus berinvestasi dalam pengelolaan lingkungan serta meningkatkan efisiensi produksi dengan pendekatan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
3. Salim Ivomas Pratama
Di urutan ketiga, PT Salim Ivomas Pratama Tbk adalah bagian dari Indofood Sukses Makmur yang bergerak di bidang agribisnis dengan fokus utama pada produksi minyak kelapa sawit dan turunannya. Dengan rantai bisnis yang mencakup penelitian benih unggul hingga distribusi produk olahan, perusahaan ini menjadi salah satu pemain utama dalam industri kelapa sawit nasional.
Pada tahun 2023, perusahaan mencatat pendapatan Rp16 triliun, mengalami penurunan dari tahun sebelumnya. Meskipun demikian, Salim Ivomas Pratama tetap menjadi pemimpin pasar dalam produksi minyak sawit berkualitas tinggi untuk kebutuhan domestik maupun ekspor.
4. Tunas Baru Lampung
Berikutnya di posisi ke empat, PT Tunas Baru Lampung Tbk merupakan bagian dari Sungai Budi Group yang mengelola kebun seluas 61.852 hektar dan memiliki 15 pabrik pengolahan yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Perusahaan ini dikenal karena kapasitas produksi yang besar serta kemampuan dalam meningkatkan efisiensi operasional.
Pada tahun 2023, produksi minyak sawitnya meningkat hingga 30 persen dibandingkan tahun sebelumnya, mencapai 316 ribu ton. Selain itu, Tunas Baru Lampung juga fokus pada pengembangan produk turunan kelapa sawit yang memiliki nilai tambah tinggi.
5. Sawit Sumbermas Sarana
PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) memiliki operasi yang terintegrasi dari hulu hingga hilir dalam industri sawit. Perusahaan ini tidak hanya mengelola perkebunan, tetapi juga memiliki pabrik pengolahan dan fasilitas distribusi yang memungkinkan produksi berjalan lebih efisien.
Pada 2023, SSMS mencatat produksi tandan buah segar sebesar 2,345 ribu ton dan minyak kelapa sawit hingga 640,228 ton. SSMS juga berkomitmen untuk menjalankan bisnis yang ramah lingkungan dengan menerapkan standar keberlanjutan dalam setiap tahap produksinya.
6. Triputra Agro Persada
PT Triputra Agro Persada Tbk didirikan pada 2005 dan telah berkembang pesat dalam industri kelapa sawit di Indonesia. Perusahaan ini mengelola lebih dari 160.000 hektar perkebunan yang tersebar di Jambi, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Timur.
Dengan total produksi CPO mencapai 978 ribu ton pada 2023, Triputra Agro Persada berperan sebagai salah satu perusahaan sawit terbesar yang mengutamakan produktivitas dan keberlanjutan dalam operasionalnya.
7. BW Plantation Tbk
BW Plantation Tbk merupakan salah satu perusahaan sawit dengan pertumbuhan pesat. Dengan total aset mencapai Rp12,5 triliun pada 2022, perusahaan ini terus memperluas lahan perkebunan dan meningkatkan kapasitas produksi melalui penerapan teknologi modern dalam pengelolaan kebun dan pabrik pengolahan minyak sawit.
8. Bakrie Sumatera Plantations Tbk
PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk adalah salah satu pemain lama di industri sawit Indonesia. Dengan total aset Rp10,3 triliun pada 2022, perusahaan ini fokus pada peningkatan efisiensi dan praktik bisnis berkelanjutan. Bakrie Sumatera Plantations juga melakukan diversifikasi usaha untuk meningkatkan daya saing di pasar minyak sawit global.
9. Dharma Satya Nusantara Tbk
PT Dharma Satya Nusantara Tbk awalnya bergerak di industri perkayuan sebelum memperluas bisnisnya ke sektor kelapa sawit. Dengan total aset Rp15,4 triliun pada 2022, perusahaan ini kini menjadi salah satu pemain utama di industri sawit yang berkomitmen terhadap praktik perkebunan berkelanjutan dan efisien.
10. First Resources
First Resources adalah perusahaan berbasis di Singapura yang memiliki operasi utama di Indonesia. Dengan total aset Rp25,6 triliun pada 2022, perusahaan ini berfokus pada produksi minyak sawit mentah dan produk turunannya, serta mengelola perkebunan dan fasilitas pengolahan yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.