Smelter Harita Nickel Rampung, Kinerja Q1-2025 Melejit

Jakarta, FORTUNE - PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel, telah merampungkan pembangunan smelter feronikel (FeNi) PT Karunia Permai Sentosa (KPS).
Setelah penyelesaian pembangunan pada Januari 2025, fase pertama smelter berteknologi Rotary Klin Electric Furnace (RKEF) telah mencapai kapasitas penuh pada Maret 2025. Hasilnya, pada kuartal I 2025, fasilitas itu telah berkontribusi terhadap penjualan sebesar 43.873 ton kandungan nikel dalam FeNi.
Dari lini bisnis pertambangan, Harita Nickel melakukan penjualan bijih nikel total sebesar 5,49 juta wmt (wet metric ton) kepada perusahaan afiliasi pada kuartal I 2025.
Sementara dari lini High Pressure Acid Leaching (HPAL) pada periode yang sama, tercatat penjualan sebesar 30.263 ton kandungan nikel, yang terdiri dari Mixed Hydroxide Precipitate (MHP) sebesar 19.837 ton dan Nikel Sulfat (NiSo4) sebanyak 10.426 ton.
Untuk kinerja, NCKL membukukan pendapatan senilai Rp7,13 triliun pada kuartal I 2025, meningkat 18,12 persen (YoY) dari Rp6,03 triliun pada periode yang sama di tahun lalu. Laba bersih perseroan pun melonjak 65,47 persen (YoY) dari Rp1,00 triliun menjadi Rp1,66 triliun.
Kinerja itu perseroan raih di tengah tren penurunan harga nikel. Penurunan harga nikel sepanjang dua tahun terakhir membuat industri nikel berada dalam kondisi belum terlalu baik. Data S&P Global menyebutkan harga nikel pada 2025 mencapai US$15.078 per metrik ton, titik terendah sejak 2020. Sepanjang 2024, harga rata-rata tercatat sebesar US$15.328 per metrik ton atau turun 7,7 persen (YoY).
"Kami terus melanjutkan pengetatan biaya operasional untuk semua bisnis unit dan fokus pada upaya menjaga kesehatan keuangan perseroan secara jangka panjang," kata Direktur Keuangan Harita Nickel, Suparsin D. Liwan dalam keterangannya, dikutip Rabu (30/4).
Ke depannya, Harita Nickel pun akan memulai pekerjaan konstruksi pabrik yang memproduksi kapur tohor (quicklime). Itu akan menjadi bahan pendukung proses HPAL, yang akan meningkatkan efisiensi biaya.