Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Managing Director IKEA Indonesia, Adrian Worth

Jakarta, FORTUNE - IKEA, sebagai salah satu merek perabot rumah tangga raksasa global yang telah lebih dari satu dekade beroperasi di Indonesia. Hanya, sebagian besar produk yang dijual di IKEA rupanya masih impor.

Hal itu diakui oleh Managing Director IKEA Indonesia, Adrian Worth. “Saat ini 93 persen masih impor, presentasenya terlalu tinggi,” ujarnya di IKEA Jakarta Garden City, (9/12).

Dan, hal itu akan menjadi fokus kerjanya. IKEA Indonesia ingin mengurangi jumlah produk impor dan lebih banyak menjual produk-produk hasil produksi dalam negeri. “Satu fokus utama saya di IKEA Indonesia adalah untuk meningkatkan jumlah produk lokal secara besar-besaran yang kami beli dari produsen Indonesia,” ujarnya.

Ia juga menyatakan bahwa IKEA ingin berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian Indonesia. Salah satu caranya adalah dengan melibatkan lebih banyak pemasok produk lokal untuk dijual di IKEA Indonesia. "Kami ingin aktif mengambil bagian dalam ekonomi Indonesia. Saya ingin melibatkan lebih banyak pemasok Indonesia," kata Adrian.

Adrian pun menegaskan, IKEA tidak ingin melanjutkan impor sebanyak yang dilakukan saat ini. Selain terkait biaya pengapalan hingga pajak impor, terlalu banyak impor juga secara tak langsung terhadap lingkungan. “Sekarang konsumen Indonesia belum terlalu memikirkan hal ini, tapi jejak karbon telah menjadi perhatian global.”

Karena itulah IKEA berkomitmen mengurangi impor. "Kami tidak mampu untuk terus mengimpor sebanyak yang kami lakukan saat ini karena itu melibatkan pengiriman barang ke seluruh dunia.”

Investasi jangka panjang

Editorial Team

Tonton lebih seru di