Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Bantah Akan Akuisisi GoTo, Grab: Sedang Tidak Terlibat Diskusi Apa Pun

ilustrasi memesan makanan secara online (unsplash.com/Grab)
ilustrasi memesan makanan secara online (unsplash.com/Grab)
Intinya sih...
  • Grab bantah sedang diskusi akuisisi GoTo Tokopedia Tbk
  • Komisi Pengawas Persaingan Usaha khawatirkan potensi tuntutan monopoli
  • GoTo juga membantah spekulasi ihwal rencana transaksi dengan pihak mana pun

Jakarta, FORTUNE - Perusahaan teknologi yang berbasis di Singapura, Grab, secara resmi menyatakan tidak sedang dalam pembicaraan untuk potensi kesepakatan dengan pesaingnya di Indonesia, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO). Bantahan ini mematahkan spekulasi pasar yang beredar kencang beberapa waktu terakhir.

Dalam keterangan resminya, Grab menegaskan posisinya saat ini.

“Para pihak tidak terlibat dalam diskusi apa pun saat ini dan Grab belum menandatangani perjanjian definitif apa pun. Indonesia terus menjadi negara penting dalam menjalankan misi kami karena kami terus melayani pelanggan, mitra pengemudi, dan merchant di Indonesia,” demikian keterangan Grab yang dikutip dari Bloomberg, Selasa (10/6).

Sikap senada juga datang dari pihak GoTo. Menanggapi spekulasi tersebut, Sekretaris Perusahaan GoTo, R.A. Koesoemohadiani, menyatakan perseroan tidak dapat memberikan komentar terhadap rumor yang beredar dan merujuk pada keterbukaan informasi sebelumnya.

“Sampai dengan tanggal keterbukaan ini, tidak ada perubahan informasi terkait dengan perseroan,” ujarnya dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (9/6).

Meredanya kabar akuisisi ini diduga terkait dengan potensi masalah persaingan usaha. Bloomberg melaporkan bahwa laju pembicaraan telah melambat karena kekhawatiran terhadap potensi monopoli. Sebelumnya, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) juga menyatakan akan mengawasi secara ketat setiap potensi akuisisi untuk mencegah praktik monopoli.

Rumor akuisisi ini pertama kali menguat setelah Reuters bulan lalu melaporkan bahwa Grab sedang mengupayakan kesepakatan mengakuisisi GoTo dengan nilai transaksi yang diusulkan mencapai US$7 miliar. Grab disebut telah menyewa penasihat untuk memuluskan rencana tersebut.

Spekulasi juga sempat menyeret nama perusahaan investasi Danantara Indonesia. Namun, Managing Director Investment Danantara, Stefanus Ade Hadiwidjaja, turut membantah keterlibatan pihaknya.

“Saat ini belum ada pembicaraan terkait hal tersebut,” kata Stefanus kepada Fortune Indonesia, Senin (9/6).

Di tengah derasnya arus informasi dan bantahan dari para pihak, saham GOTO di pasar modal justru bergerak positif. Pada penutupan perdagangan hari ini, Selasa (10/6), saham GOTO tercatat melesat 2,28 persen ke posisi Rp62 per saham.

Share
Topics
Editorial Team
Bonardo Maulana
EditorBonardo Maulana
Follow Us