BUSINESS

Kementan Dorong Bali Jadi Penghasil Kakao Ekspor Unggulan

Kakao Bali dikenal seiring nama besar di sektor pariwisata.

Kementan Dorong Bali Jadi Penghasil Kakao Ekspor UnggulanProses penjemuran biji Kakao asal Bali. (ANTARAFOTO/Nyoman Hendra Wibowo)
22 September 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Kementan bakal mendorong Provinsi Bali menjadi daerah unggulan penghasil produk kakao ekspor. Terlebih, Bali sudah dikenal turis asing seiring potensi pariwisata kawasan tersebut.

 “Tinggal dikemas dan di-branding dengan baik. Ditjen Perkebunan akan terus memperhatikan sentra-sentra produksi kakao di Bali, untuk bisa meningkatkan ekspor mendukung program Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (Gratieks),” kata Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian, Andi Nur Alam Syah, dalam keterangan, Rabu (21/9).

Kementan mendorong pengembangan ekspor, antara lain dengan mengadakan pelatihan, sarana dan prasarana penunjang untuk proses on farm, benih bersertifikat, dan prasarana penunjang fermentasi, serta alat atau mesin pengolahan cokelat.

Koperasi Kakao Kerta Semaya Samaniya

Ilustrasi biji Kakao.
Ilustrasi biji Kakao. (Pixabay/allybally4b)

Salah satu koperasi kakao binaan Kementan, adalah Kerta Semaya Samaniya (KSS) yang didirikan 8 Mei 2006. Produk olahan kakao milik koperasi ini adalah Kalimajari yang telah mengikuti berbagai pameran dan promosi lewat media sosial.

“Kini, Koperasi Kakao Kerta Semaya Samaniya dengan Kalimajari telah rutin melakukan ekspor setiap tahun ke Prancis, Belanda, Amerika Serikat, Jepang, Swiss, dan Belgia, sebanyak 0,5 sampai 15,5 ton per tahun,” ujar Ketua Koperasi KSS, Ketut Wiadnyana.

Menurutnya, para pekebun kakao yang tergabung dalam koperasi memperoleh keuntungan seperti harga penjualan Nibs–potongan daging biji kakao mentah yang dihancurkan–yang lebih tinggi dan stabil.

Anggota koperasi petani ini juga bisa mendapat pendampingan.“Harapan ke depan, kami bisa ddidukung mesing-mesin yang kapasitasnya lebih besar, sehingga kami bisa menjual pasta, butter, powder, baik untuk lokal maupun ekspor,” kata Ketut.

Dukungan bea cukai

Pekerja menjemur biji kakao yang sudah difermentasi di Koperasi Kakao Kerta Semaya Samaniya, Desa Nusasari, Jembrana, Bali, Jumat (26/8).
Pekerja menjemur biji kakao yang sudah difermentasi di Koperasi Kakao Kerta Semaya Samaniya, Desa Nusasari, Jembrana, Bali, Jumat (26/8). (ANTARAFOTO/Nyoman Hendra Wibowo)

Related Topics