Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Kopi Starbucks

Jakarta, FORTUNE - Perusahan ritel makanan minuman, Starbucks Corp. akan memangkas persentase kenaikan gaji untuk barista dan karyawannya, menyusul kinerja keuangan yang terus memburuk sejak pandemi hingga aksi boikot yang dilancarkan banyak konsumennya di seluruh dunia. 

Kenaikan gaji umumnya berkisar antara 2 hingga 3 persen tergantung pada senioritas, dengan beberapa pengecualian, menurut dokumen yang dilihat oleh Bloomberg News. Tahun lalu, perusahaan mengumumkan pekerja ritel akan mendapatkan kenaikan gaji minimal 3 persen, sedangkan bagi memiliki masa kerja lima tahun atau lebih menerima sedikitnya 5 persen.

"Tahun ini, karyawan per jam dengan masa kerja lima tahun akan mendapatkan kenaikan 3 persen yang menaikkan upah mereka setidaknya 10 persen di atas upah awal pasar. Sedangkan, karyawan dengan masa kerja dua tahun akan mendapatkan kenaikan tertinggi sebesar 2,5 persen atau yang akan menaikkan upah mereka setidaknya 5 persen di atas upah awal area," tulis laporan Bloomberg, dikutip dari laman Fortune.com, Jumat (13/12). 

Adapun, karyawan yang baru mulai bekerja akan mendapatkan kenaikan 2 persen atau kenaikan ke upah awal, tergantung pada berapa lama mereka telah bekerja.
Penyusutan persentase kenaikan gaji ini terjadi menyusul kekacauan selama setahun terakhir, di mana boikot, kenaikan harga memicu penurunan trafik penjualan. 

Untuk mengatasi tantangan tersebut, Starbucks mengganti kepala eksekutif dengan mantan bos Chipotle Mexican Grill Inc. Brian Niccol, menawarkannya paket gaji senilai lebih dari US$100 juta, demi mendongkrak kinerja masa depan perusahaan. 

Ia berjanji untuk meningkatkan pengalaman pekerja sebagai bagian dari rencananya untuk menghidupkan kembali bisnis dan pendapatan perusahaan. Beberapa strategi andalannya termasuk merampingkan menu dan meninjau tingkat kepegawaian, di antara perubahan lainnya.

Saham Starbucks turun 0,6 persen pada perdagangan New York pada perdagangan Kamis (12/12). Saham perseroan naik 1,9 persen tahun ini, dibandingkan dengan kenaikan 27 persen pada Indeks S&P 500.

 

Gaji dan Fasilitas

Editorial Team

EditorEkarina .

Tonton lebih seru di