Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Brand Dessert Butter Baby 'Mendarat' Perdana di Jakarta

BB EXTERNAL STORE LANDSCAPE.jpg
Kafe dessert Butter Baby buka toko flaship Jakarta. (Dok. Butter Baby)
Intinya sih...
  • Butter Baby, brand dessert asal Butterlandia, buka flagship store pertama di Blok M, Jakarta Selatan.
  • Menawarkan konsep ritel gaya hidup dengan karakter alien berpipi chubby untuk Gen Z yang gemar berbagi dan mencari pengalaman baru.
  • Didesain oleh Harry Nuriev dari Crosby Studios dengan gaya "Transformism" dan meluncurkan lini merchandise edisi terbatas.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, FORTUNE – Butter Baby, brand dessert berbasis karakter asal Butterlandia—planet fiktif ciptaan kakak-beradik Nick dan Henry Burch—resmi membuka flagship store pertamanya di Blok M, Jakarta Selatan. Ini merupakan salah satu bagian dari strategi sang jenama sebelum memperluas gerainya di Asia Tenggara.

Lebih dari sekadar gerai makanan manis, Butter Baby hadir sebagai konsep ritel gaya hidup yang menjadikan dessert sebagai bagian dari pengalaman emosional. Mengusung karakter utama alien berpipi chubby bermata bulat, Butter Baby menawarkan storytelling yang kuat, produk kuliner inovatif, serta merchandise kolektibel yang dirancang khusus untuk konsumen muda—terutama Gen Z yang gemar berbagi, mengoleksi, dan mencari pengalaman baru.

“Kami ingin Butter Baby menjadi tempat yang tidak hanya menjual makanan, tapi menciptakan dunia baru yang bisa dinikmati lewat rasa, desain, dan cerita,” ujar Nick Burch, co-founder Butter Baby di Jakarta, Kamis (7 /8).

Henry mengungkapkan alasan memilih Jakarta, khususnya Blok M sebagai lokasi perdana peluncuran gerai Butter Baby.

“Jakarta itu penuh energi dan sangat terbuka pada hal-hal baru. Kami ingin jadi bagian dari percakapan itu, dengan membawa semesta Butter Baby ke tengah gaya hidup anak muda,” ujar Henry.

Dipimpin oleh Chef Dedy Sutan Supriady, salah satu pastry chef, Butter Baby menghadirkan perpaduan unik antara cita rasa lokal dan inspirasi global. Menu flagship ini mencakup 12 varian donat crispy yang airy dan renyah, soft-serve ice cream, cookies fresh from the oven, dan minuman khas penuh karakter.

Hal yang menarik dari gerai ini adalah penggunaan teknologi magnetik untuk menyajikan donat yang ‘melayang’ di atas display krom. Tampilan menjadikannya bukan hanya suguhan, tetapi juga instalasi visual yang ikonik.

Donat-donat seperti Banana Crunch (isi krim keju dan pisang), Opor Ayam Crunch (rasa savory dengan sentuhan Indonesia), hingga Chocolate Nebula (ganache cokelat ganda dalam lapisan keras) membuktikan bahwa Butter Baby bukan hanya mengikuti tren, tapi menciptakan tren baru kuliner yang unik. .

Desain Ruang Unik: Retail Meets Art

BB LOUNGE.jpg
Gerai perdana Butter Baby di Blok M memadukan ritel dan seni.

Menempati bangunan unik di kawasan padat gaya hidup Blok M, flagship store Butter Baby didesain oleh Harry Nuriev dari Crosby Studios—nama di balik proyek interior Nike dan Valentino. Nuriev mengusung gaya “Transformism” dengan pencahayaan lembut, krom, dan lekuk arsitektur sinematik untuk menciptakan ruang retail yang terasa seperti portal ke dimensi lain.

“Desain toko kami adalah bagian dari narasi,” ujar Henry Burch. “Kami ingin pengunjung merasa seperti memasuki dunia Butter Baby—di mana Anda bisa merasa damai, bahagia, dan menikmati donat yang melayang.”

Selain kuliner, Butter Baby jufa meluncurkan lini merchandise terdiri dari pakaian, aksesori, dan collectibles edisi terbatas. Koleksi ini memungkinkan fans untuk terhubung lebih dalam dengan karakter dan cerita di balik Butter Baby, menjadikannya platform branding interaktif yang kuat.

Strategi ini sejalan dengan tren global di mana brand kuliner bertransformasi menjadi label gaya hidup penuh makna, menyasar pasar muda urban yang haus akan identitas, nostalgia, dan pengalaman unik.

Share
Topics
Editorial Team
Ekarina .
EditorEkarina .
Follow Us