Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Agung Podomoro (APLN) Raup Marketing Sales Rp445 M hingga April 2025

Kota Podomoro Tenjo terus memperluas proyek hunian.
dok. Agung Podomoro
Intinya sih...
  • PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) mencatatkan marketing sales hingga Rp445 miliar dalam caturwulan pertama 2025.
  • Capaian ini berasal dari proyek unggulan Podomoro Park Bandung, Bukit Podomoro Jakarta, dan Podomoro City Deli Medan.
  • Adanya penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia menjadi sinyal positif yang akan dimaksimalkan Perusahaan.

Jakarta, FORTUNE - PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) mencatatkan marketing sales hingga Rp445 miliar hingga empat bulan pertama 2025.

Corporate Secretary APLN Justini Omas mengatakan, angka tersebut berasal dari proyek unggulan Podomoro Park Bandung, diikuti oleh Bukit Podomoro Jakarta dan Podomoro City Deli Medan, memperkuat portofolio APLN di kota-kota besar dengan potensi pertumbuhan tinggi.

"Capaian ini mencerminkan resiliensi dan daya saing proyek-proyek APLN di tengah dinamika pasar properti yang cenderung melambat selama bulan Ramadan, namun APLN mempertahankan momentum penjualan," ujar dia melalui siaran pers, Kamis (23/5).

Penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia, menurutnya akan menjadi sinyal positif bagi Perusahaan. Seperti diketahui, Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan (BI Rate) sebesar 25 basis poin menjadi 5,50 persen pada 21 Mei 2025. Kebijakan ini memberikan angin segar bagi industri properti, karena turut mendorong peningkatan daya beli masyarakat dan membuka peluang lebih besar untuk mendorong transaksi, baik di segmen residensial maupun komersial.

Optimisme ini turut diperkuat oleh proyeksi pertumbuhan sektor properti nasional. Sebelumnya Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) menyatakan bahwa investasi di sektor properti residensial dan komersial diperkirakan akan tumbuh sebesar 15–18 persen sepanjang 2025. Kontribusi sektor ini terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) diprediksi meningkat dari 10 persen pada tahun 2024 menjadi 11,5 persen pada tahun ini.

Maka dari itu, diperkirakan permintaan terhadap Kredit Pemilikan Rumah (KPR) juga bakal meningkat dan diperoyeksi bakal mencapai 20 persen secara tahunan (year-on-year).

“Momentum ini menjadi peluang bagi Perusahaan untuk mengakselerasi penjualan melalui berbagai program pemasaran dan penawaran khusus yang disesuaikan dengan daya beli masyarakat. Kami percaya, sentimen pasar akan menguat seiring pelonggaran kebijakan moneter," ungkap Justini.

Tidak hanya fokus pada penjualan proyek residensial, APLN juga memperkuat kontribusi recurring income dari pengelolaan aset komersial seperti pusat perbelanjaan, persewaan, dan hotel. Hal ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang perusahaan untuk menciptakan model bisnis yang berkelanjutan dan tahan terhadap fluktuasi pasar.

Menurutnya, diversifikasi merupakan pilar penting untuk memperoleh pertumbuhan jangka panjang. Dengan mengembangkan dan mengelola aset komersial secara profesional, APLN memastikan keberlangsungan pertumbuhan dan nilai perusahaan ke depan dapat terjaga.

Dengan kombinasi strategi pemasaran yang adaptif, portofolio proyek di lokasi strategis, serta momentum positif dari kebijakan moneter oleh pemerintah, APLN optimistis dapat mendorong percepatan penjualan properti di tahun 2025 dan memperkuat posisi sebagai pengembang terpercaya yang relevan dengan kebutuhan masyarakat modern.

Share
Topics
Editorial Team
Ekarina .
EditorEkarina .
Follow Us