BUSINESS

East Ventures Suntik Startup Web3 AWST US$1,7 Juta

Membangun proyek NFT untuk pertukaran nilai di dunia nyata.

East Ventures Suntik Startup Web3 AWST US$1,7 JutaIlustrasi Web3. Shutterstock/TierneyMJ.

by Desy Yuliastuti

26 October 2022

Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Perusahaan rintisan Web3 asal Singapura, AWST, mengantongi US$1,7 juta atau kisaran Rp26,5 miliar dalam pendanaan yang dipimpin East Ventures. 500 Global dan Antler pun ikut berpartisipasi dalam pendanaan.

AWST mengembangkan platform yang membantu klien meluncurkan koleksi NFT di berbagai protokol blockchain. Dengan suntikan modal ini, AWST berencana membangun alat dan wadah yang menghubungkan suatu organisasi dengan proyek NFT untuk memfasilitasi pertukaran nilai di dunia nyata.

“Web3 berkembang dengan pesat, dan bisnis ingin terhubung dengan pelanggan mereka dengan cara baru dan mendapatkan pelanggan baru dari komunitas NFT,” ujar Co-founder dan CEO AWST, Arun Sugumaran, dalam keterangannya, Selasa (25/10).

Dia meyakini bahwa perusahaannya memiliki infrastruktur teknologi yang dapat membantu klien memperluas bisnis dan memperkuat engagement melalui Web3 dan NFT.

Menawarkan solusi NFT POAP

DOK. AWST

Salah satu solusi yang ditawarkan AWST adalah NFT Proof of Attendance Protocol (POAP), yang memungkinkan penyelenggara kegiatan tatap muka untuk menyediakan “hadiah” kepada para peserta.

AWST—bersama dengan penyelenggara acara—bisa membuat kode QR yang dapat dipindai oleh para peserta untuk mendapatkan POAP NFT acara. Aktivasi ini mendorong eksplorasi di seluruh ruang acara dan membantu mengelola penyebaran keramaian

AWST sudah menggandeng raksasa payment gateway asal Amerika Serikat, Stripe, untuk memfasilitasi transaksi mainstream NFT. Kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan adopsi NFT dan menjadikan transaksi NFT layak secara bisnis. Stripe sendiri telah memproses pembayaran online dan melayani bisnis di 46 negara. 

Visi AWST untuk membuat Web3 dan NFT dapat diakses oleh semua orang adalah hal yang memicu minat para investor. “East Ventures percaya bahwa Web 3.0 adalah suatu perubahan paradigma dan menjadi sorotan atau tema dalam beberapa tahun mendatang. Artinya, banyak peluang yang bisa dieksplorasi di sektor ini,” kata Principal East Ventures Devina Halim.

Untuk diketahui, Arun Sugumaran (Co-founder dan CEO) merintis AWST bersama Aleksandar Abu Samra (CPO) sejak Oktober 2020. Sebelumnya, Arun bekerja sebagai Associate Director Capital Market Asia Pacific di Cushman & Wakefield, sedangkan Aleksandar sempat menjabat sebagai Product Manager di platform crypto market intellligence Santiment.