BUSINESS

Indocement Terus Genjot Produksi Varian Semen Hijau

Indocement menginvestasikan lebih dari Rp1 triliun.

Indocement Terus Genjot Produksi Varian Semen HijauIlustrasi angkutan semen. Shutterstock/Susilo Prambanan
30 December 2021
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) menegaskan komitmennya terhadap “Semen Hijau” melalui peta jalan lima tahun sampai dengan 2025.

Sebagai perusahaan publik yang berorientasi pada keberlanjutan dan pionir perusahaan semen ramah lingkungan, perseroan memberikan perhatian yang sangat besar pada aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG).

Dalam upaya ini, Indocement telah menginvestasikan lebih dari Rp1 triliun untuk keberlanjutan (berkaitan dengan lingkungan) selama lima tahun terakhir.

INTP juga terus berupaya mengurangi jejak lingkungannya dengan menciptakan operasional yang lebih ramah lingkungan. Ke depan, Indocement akan terus berinovasi dan mengambil langkah-langkah terobosan baik dalam memproduksi beragam varian semen hijau dan memastikan proses produksi yang lebih environmental friendly.

Penghargaan PROPER Hijau 2021

Adapun untuk tiga kompleks pabrik milik PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk., yaitu Indocement Kompleks Pabrik Citeureup, Indocement Kompleks Pabrik Cirebon, dan Indocement Kompleks Pabrik Tarjun berhasil meraih penghargaan PROPER Hijau 2021. 

Penghargaan ini diumumkan pada 28 Desember 2021 secara daring dalam acara Anugerah Lingkungan PROPER Tahun 2021 dengan tajuk "PROPER: Inovasi Sosial untuk Indonesia Maju". 

Tiga kompleks pabrik Indocement dinilai telah melakukan pengelolaan lingkungan melebihi dari yang dipersyaratkan, telah mempunyai sistem pengelolaan lingkungan, serta mempunyai hubungan yang baik dengan masyarakat. 

Program inovasi unggulan yang diangkat oleh Indocement Kompleks Pabrik Citeureup yakni Efisiensi energi sebesar 681.907 GJ melalui konversi electrostatic precipitator menjadi bag house filter di Plant 4. 

"Pemanfaatan limbah B3 fly ash seberat 224.385,7 Ton, Penurunan emisi sebesar 116.241 Ton CO2eq melalui efisiensi energi panas dari pengoperasian Plant 14," ujar Direktur Utama Indocement, Christian Kartawijaya, dalam keterangan resmi Kamis (30/12).

Adapun Indocement Kompleks Pabrik Citeureup merupakan kompleks pabrik dari industri semen pertama yang memperoleh Sertifikat Hijau dari Kementerian Perindustrian pada tahun 2017. 

Gencarkan efisiensi energi

Program inovasi unggulan yang diangkat oleh Indocement Kompleks Pabrik Cirebon dimana efisiensi energi sebesar 1.239.440 GJ melalui pemanfaatan sekam padi sebagai bahan bakar alternatif. 

"Pemanfaatan limbah B3 refraktori bekas seberat 250 ton sebagai bahan baku alternatif. Penurunan emisi sebesar 107,40 Ton CO2eq melalui pengendalian temperatur untuk mengurangi pembentukan senyawa sulfat di cerobong utama pabrik semen," kata dia.

Program inovasi unggulan yang diangkat oleh Indocement Kompleks Pabrik Tarjun yakni efisiensi energi sebesar 341.574,53 GJ dengan mengurangi rasio persentase pemakaian klinker dalam semen, sehingga mengurangi konsumsi energi pembuatan semen di finish mill.

Pemanfaatan limbah fly ash sebesar 2.052,39 Ton dan penurunan emisi sebesar 115.851 Ton CO2eq melalui reposisi jalur outlet gas tertiery air duct ke ILC Calciner yang menghasilkan penurunan emisi sebesar 115.851 Ton CO2eq. 

"Penghargaan PROPER sendiri merupakan penghargaan tahunan yang diberikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan kepada perusahaan di Indonesia atas kinerja lingkungannya," kata dia. 

Pada 2021 ini sebanyak 2.593 perusahaan turut serta dalam Anugerah PROPER dimana hanya 47 perusahaan yang mendapatkan penghargaan tertinggi PROPER Emas dan 186 perusahaan yang mendapatkan PROPER Hijau. 

Penilaian PROPER ini merupakan program yang diselenggarakan KLHK sejak 2002. “Ini pertama kalinya Indocement mendapatkan hattrick penghargaan PROPER Hijau untuk ketiga kompleks pabrik Indocement!," ujar dia.

Related Topics