BUSINESS

Jurus Live Selling untuk Menggaet Pelanggan dan Menaikkan Penjualan

TikTok jadi platform andalan untuk live selling.

Jurus Live Selling untuk Menggaet Pelanggan dan Menaikkan PenjualanIlustrasi live selling. Shutterstock/photobyphotoboy

by Desy Yuliastuti

26 January 2023

Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Live Selling saat ini menjadi strategi penjualan yang menjanjikan, salah satu contohnya adalah program live selling di TikTok. Dalam program TikTok Shopping Hoki Sale pada Januari 2022, TikTok mencatatkan peningkatan nilai transaksi (GMV) hingga 411 persen dan peningkatan pesanan di TikTok Shop hingga 564,1 persen dibandingkan periode sebelumnya.

Mengungkap tren live selling di Indonesia, Ninja Xpress, perusahaan jasa pengiriman berbasis teknologi, merilis hasil analisis tren live selling dalam webinar Suara UKM Negeri Vol 2 pada Kamis (26/1).

Chief Marketing Officer (CMO) Ninja Xpress, Andi Djoewarsa menyampaikan, live selling menjadi salah satu tren e-commerce yang sedang bekembang. Hal ini terungkap dalam riset kuantitatif yang digelar pada November 2022 terhadap 300 responden shipper dan pembeli yang menonton live selling. Bagaimana tren live selling dimanfaatkan sebagai fondasi mendulang cuan dan apa tantangannya?

Survei menunjukkan bahwa satu dari tiga shipper telah melakukan live selling. Sebagian besar shipper yang mengadopsi live selling berasal dari kategori produk fesyen, kecantikan dan perawatan tubuh, makanan dan minuman, serta perlengkapan rumah.

Head of Trade Marketing Ninja Xpress, Subarkah Dwipayana, menjelaskan bahwa data menunjukkan sebanyak satu dari tiga shipper telah melakukan live selling

"Sebagian besar shipper yang mengadopsi live selling berasal dari kategori produk fashion, kecantikan dan perawatan tubuh, makanan dan minuman, serta perlengkapan rumah,".

Ia menjelaskan, hal tersebut didukung dari data Ninja Xpress yang menunjukkan, paket dengan ukuran kecil mendominasi lebih dari 90 persen pengiriman selama Hari Belanja Online (Harbolnas) Desember 2022.

Live selling jadi andalan. Apa alasannya?

source_name

Ada tiga alasan utama yang membuat shipper melakukan live selling. Pertama, live selling dapat membawa pelanggan baru. Kedua, menjadi cara yang baik untuk menjalin hubungan yang lebih erat dengan pelanggan. Ketiga, menciptakan buzz serta kesadaran lebih banyak untuk bisnis online serta meningkatkan minat beli.

Pemilik usaha Bhinneka Nusantara, Fernando, membagikan pengalamannya mendongkrak omzet lewat live selling. Melalui strategi ini, omzet berbagai produk tissue yang ia jual meningkat mulai dari 20-40 persen dari total penjualan. 

Untuk mendorong minat beli, ia juga membuat live selling menarik. Salah satunya, dengan menyiapkan flash sale, hadiah, dan memberikan diskon yang menarik ketika melakukan live selling. Agar berjalan efektif, Fernando menyiapkan live selling dengan matang mulai dari konsep, naskah hingga Open Broadcast Software (OBS) dibantu Ninja Xpress.

Live selling sedang tren, dan sekarang tidak bisa lagi jualan tanpa melakukan live selling," ujar dia.

Dia juga mengapresiasi Ninja Xpress yang mendukung live selling untuk UKM. Menurutnya, masih banyak UKM yang belum memahami cara mendongkrak penjualan lewat live selling.

“Sebelumnya kami melakukan live selling sendiri dengan freelance host dan kamera biasa. Kemudian setelah bersama Ninja Xpress, kami didukung penuh untuk seluruh keperluan live selling,” katanya.

CMO Ninja Xpress, Andi Djoewarsa, menjelaskan sebagai perusahaan logistik yang terus membantu UKM bertumbuh dan naik kelas, termasuk membantu live selling. Sejak pertengahan tahun 2022, pihaknya telah menjalin kemitraan untuk melayani shipper di TikTok. 

“Live selling juga memberikan shipper kemampuan untuk membangun hubungan dalam skala besar dengan pelanggan baru maupun yang sudah ada. Ini mendasari Ninja Xpress memberikan layanan live selling bagi shipper Ninja Xpress di dalam creative hub,” kata Andi.

Pentingnya mengelola keinginan pembeli

Ilustrasi belanja online. Shutterstock/RossiAgungIlustrasi belanja online. Shutterstock/RossiAgung