BUSINESS

Strategi Utomo Charge+ Dukung Dekarbonisasi Industri Data Center

Teknologi terkini untuk mendukung dekarbonisasi.

Strategi Utomo Charge+ Dukung Dekarbonisasi Industri Data CenterPenandatangan kerja sama antara Utomo Charge+ dan IDPRO, Senin (11/9)/Dok. Utomo Charge+
12 September 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE -  PT Utomo Chargeplus Indonesia atau Utomo Charge+ sebagai salah satu badan usaha Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) swasta berizin di Indonesia dengan jaringan terbesar se-Asia Tenggara, menjalin kerja sama dengan Indonesia Data Center Provider (IDPRO), sebagai wadah organisasi data center terbesar di Indonesia.

Managing Director Utomo Charge+ yang juga anggota komite eksekutif Kadin Net Zero Hub, Anthony Utomo, mengatakan dekarbonisasi industri adalah sebuah keniscayaan dalam menyambut ekonomi baru, terutama bagi Data Center yang melayani arus perpindahan data yang masif menopang interkoneksitas masyarakat dan dunia usaha di Indonesia. 

Oleh karena itu, pihaknya berdampingan dengan para pelaku Data Center yang memiliki horizon green paradigm yang luas, termasuk dalam membantu IDPRO dan anggotanya untuk menanggulangi perubahan iklim.

"Melalui langkah langkah konkret di bagian dari operasi mereka melalui penyediaan SPKLU berizin dikombinasi dengan tenaga bersih dari PLTS,” kata Anthony dalam siaran persnya, dikutip Selasa (12/9).

Kerja sama ini juga melibatkan United Nations Development Program (UNDP) Indonesia di bidang project mobilitas bersih, yakni Enhancing Readiness for the Transition to Electric Vehicle in Indonesia (ENTREV). Penandatanganan kerja sama dilakukan pada perhelatan Indonesia Sustainability Forum (ISF). Penandatanganan MoU turut disaksikan Deputi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi Republik Indonesia Rachmat Kaimuddin, Anggota Dewan Energi Nasional Dr. Satya Widya Yudha dan Anggota DPR-RI Komisi VII Bidang Energi, Riset dan Lingkungan Hidup Dyah Roro Esti Widya Putri.

Selain teknologi terkini, Utomo Charge+ memiliki sistem integrasi digital yang sangat memungkinkan pengguna mobil listrik menggunakannya di seluruh jaringan Charge+ Group di Indonesia, bahkan Asia Tenggara. Kerja sama ini penting mengingat Utomo Charge+ mendukung kolaborasi pengembangan ekosistem mobilitas listrik dan digital di Indonesia dan juga pemanfaatan Data Center berbasis di Indonesia .

Menguatkan peta jalan kendaraan listri Tanah Air

Di sisi lain, bagi ENTREV, kerja sama ini semakin menguatkan peta jalan Indonesia menuju mobilitas bersih dengan kendaraan listrik.

“ENTREV mendukung dan apresiasi pelaku usaha swasta seperti Utomo Charge+ yang saat ini juga mengoperasikan lokasi tunggal dengan charger guns terbanyak di Indonesia yakni sebesar 20 (dua puluh) guns di komplek Superblok Thamrin Nine. Dimana pengembangan lokasi ini juga dengan asistensi ENTREV,” ujar National Project Manager ENTREV Eko Adji Buwono.

Sementara itu, Ketua Umum Indonesia Data Center Providers Organization (IDPRO), Hendra Suryakusuma, menyampaikan dekarbonisasi sudah merupakan kebutuhan nyata di para anggota organisasinya.

“Anggota kami adalah penyedia interkoneksitas data dengan jangkauan di Indonesia dan global. Jadi kerja sama ini akan membantu meningkatkan literasi kami mengenai infrastruktur hijau dan melayani kebutuhan pelanggan kami atas layanan data rendah emisi dengan lebih baik,” katanya.

Utomo Charge+ membuka peluang bagi pemilik lahan maupun perusahaan untuk bermitra dalam membuka SPKLU swasta yang memiliki banyak kemudahan termasuk fleksibilitas kepemilikan stasiun pengisian daya hingga penyediaan kendaraan listriknya.

Sebelumnya, perusahaan juga menjalin kerja sama strategis pengembangan infrastruktur SPKLU dengan PT PLN (Persero). Teknologi SPKLU PLN dan Utomo Charge+ terjalin dalam pola kerja sama franchising untuk pemilik lahan sehingga masyarakat umum dapat turut andil dalam menjadi pemilik bisnis SPKLU secara mudah dengan didukung keandalan pasokan listrik PLN.

Related Topics