Studi Kelayakan Bisnis: Pengertian, Tujuan, dan Tahapannya
Studi kelayakan bisnis diperlukan sebelum memulai usaha.
04 January 2023
Jakarta, FORTUNE - Memulai bisnis tanpa ada persiapan ibarat pergi berperang tanpa senjata. Maka dari itu, studi kelayakan bisnis perlu dilakukan sebelum memulai untuk mengukur kesiapan Anda dalam memulai sebuah bisnis.
Mengapa studi kelayakan bisnis diperlukan? Dalam memulai dan menjalani usaha, tentu banyak risiko yang akan Anda hadapi.
Dengan perencanaan matang akan membantu Anda bersiap memulai usaha sendiri. Merangkum gobiz.co.id berikut penjelasan mengenai studi kelayakan bisnis.
Pengertian dan Tujuan Kelayakan Bisnis
Studi kelayakan bisnis adalah sebuah kajian yang bertujuan mengukur kelayakan suatu proyek bisnis. Fokus studi ini mengidentifikasi potensi masalah. Dengan melakukan analisis, Anda dapat mengetahui usaha yang akan dijalankan apakah dapat bertahan lama dan jauh dari potensi rugi. Metode ini juga diterapkan untuk membahas bagaimana solusi atas masalah yang terjadi selama berbisnis.
Tujuan utama studi kelayakan bisnis ialah menilai peluang proyek bisnis, apakah proyek tersebut layak dilanjutkan atau tidak. Apabila proyek layak diteruskan, bisa ditentukan upaya yang perlu dilakukan untuk melindungi Anda dari risiko kerugian.
Apabila dilakukan secara mendalam, studi ini bahkan dapat membantu Anda menjalankan elemen penting usaha seperti pemasaran dan memberikan gambaran situasi bisnis yang dihadapi di masa mendatang.
5 Aspek Penting dalam Studi Kelayakan Bisnis
Ada beberapa aspek yang bisa dijadikan pendekatan dalam studi kelayakan bisnis. Berikut ini di antaranya yang paling sering digunakan:
1. Aspek manajemen
Salah satu aspek studi kelayakan bisnis adalah aspek manajemen lantaran berhubungan dengan operasional bisnis, mulai dari tahap pembangunan hingga pengembangan. Aspek tersebut cakupannya paling luas. Anda harus mengukur segala sesuatu yang berhubungan dengan operasional, mulai dari sumber daya hingga keuangan perusahaan.
2. Aspek keuangan
Aspek keuangan merupakan salah satu indikator yang bisa digunakan untuk menilai kelayakan sebuah proyek bisnis. Dalam hal ini, studi kelayakan bisnis juga membahas tentang perkiraan arus kas dan profit. Termasuk juga aset bisnis dan bagaimana tingkat likuiditasnya untuk dijadikan uang tunai.
3. Aspek hukum
Aspek hukum membahas tentang syarat-syarat hukum yang harus dipenuhi perusahaan. Apakah ada kemungkinan sistem akan bertentangan dengan hukum? Jika iya, segera cari tahu bagaimana solusinya, dan jika tidak, apa saja yang harus dipersiapkan agar usaha Anda nantinya legal dan sah di mata hukum.
4. Aspek pasar dan pemasaran
Pasar dan pemasaran pun menjadi aspek penting studi kelayakan usaha karena akan mengukur seperti apa target pasar dan cara pemasaran yang akan dilakukan dalam bisnis. Tanpa adanya pelanggan, mustahil bisnis Anda bisa berjalan.
Dalam aspek ini, yang dinilai adalah potensi pasar, segmentasi pasar, perkiraan jumlah konsumen yang bisa didapat, daya beli target pasar, hingga situasi persaingan bisnis.
5. Aspek ekonomi dan budaya
Tak kalah penting dalam aspek studi kelayakan bisnis adalah ekonomi dan budaya. Aspek ini menyoroti bagaimana peran usaha terhadap lingkungan di sekitar mereka, apakah bisnis tersebut memberikan manfaat ekonomis untuk lingkungan sekitarnya atau justru merugikan.
Tahapan Studi Kelayakan Bisnis
Studi kelayakan bisnis dilakukan secara bertahap. Berikut ini adalah tahapan yang umum dilakukan.
1. Menciptakan ide untuk mengembangkan usaha
Anda dapat memulai dengan menggambarkan ide usaha Anda dengan jelas. Apabila awalnya hanya perkiraan kasar, tambahkan detail agar gambaran tersebut sehingga makin konkret. Anda bisa berangkat dari sebuah masalah yang ada di masyarakat. Produk yang akan Anda jual adalah solusi atas masalah tersebut.
2. Analisis awal
Langkah selanjutnya adalah melakukan analisis awal. Coba perhatikan bagaimana nanti usaha tersebut berjalan, apa saja keunggulannya, hingga hambatan yang mungkin muncul.
Kembali ide secara konkret, kemudian identifikasi target pasarnya. Lalu uraikan bagaimana cara agar produk tersebut menarik dan tinggi peminat. Jangan lupa rumuskan perkiraan biaya produksi yang diperlukan.
3. Evaluasi
Jika Anda sudah menemukan keunggulan dan hambatan yang nantinya akan muncul, sekarang waktunya melakukan evaluasi. Ukurlah dengan cermat, apakah keunggulan yang Anda miliki ini mampu mengatasi potensi hambatan saat ini dan di masa mendatang.
4. Penentuan kelayakan
Ide bisnis dikatakan layak jika hasil evaluasi menunjukkan bahwa keunggulan usaha Anda melampaui hambatan. Dari sini, Anda bisa mengambil keputusan untuk melanjutkan ide usaha tersebut dan mulai merancang usaha atau justru memilih berhenti dan mencari ide lain.
5. Rencana pelaksanaan
Apabila keputusan sudah bulat untuk memulai usaha, maka kini waktunya membuat rencana pelaksanaan. Anda bisa menggunakan hasil studi kelayakan bisnis sebagai panduan untuk mulai mendirikan usaha Anda.
Saat menjalankan usaha, tentu banyak hal baru yang ditemui. Namun tidak perlu khawatir, sebab studi kelayakan bisnis yang telah Anda lakukan sebelumnya akan membantu. Jangan lupa juga untuk selalu melakukan evaluasi secara berkala agar kinerja bisnis tetap optimal.
Demikian penjelasan mengenai studi kelayakan bisnis. Dengan metode ini Anda dapat mengetahui layak atau tidaknya sebuah ide usaha untuk diwujudkan menjadi usaha sungguhan yang mampu bertahan untuk jangka panjang.
Related Topics
Related Articles
Most Popular