BUSINESS

Studi Kelayakan Bisnis: Pengertian, Tujuan, dan Tahapannya

Studi kelayakan bisnis diperlukan sebelum memulai usaha.

Studi Kelayakan Bisnis: Pengertian, Tujuan, dan Tahapannyailustrasi perencanaan (unsplash.com/Alvaro Reyes)
05 January 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Memulai bisnis tanpa ada persiapan ibarat pergi berperang tanpa senjata. Maka  dari itu, studi kelayakan bisnis perlu dilakukan sebelum memulai untuk mengukur kesiapan Anda dalam memulai sebuah bisnis. 

Mengapa studi kelayakan bisnis diperlukan? Dalam memulai dan menjalani usaha, tentu banyak risiko yang akan Anda hadapi.

Dengan perencanaan matang akan membantu Anda bersiap memulai usaha sendiri. Merangkum gobiz.co.id berikut penjelasan mengenai studi kelayakan bisnis.

Pengertian dan Tujuan Kelayakan Bisnis

Studi kelayakan bisnis adalah sebuah kajian yang bertujuan mengukur kelayakan suatu proyek bisnis. Fokus studi ini mengidentifikasi potensi masalah. Dengan melakukan analisis, Anda dapat mengetahui usaha yang akan dijalankan apakah dapat bertahan lama dan jauh dari potensi rugi. Metode ini juga diterapkan untuk membahas bagaimana solusi atas masalah yang terjadi selama berbisnis. 

Tujuan utama studi kelayakan bisnis ialah menilai peluang proyek bisnis, apakah proyek tersebut layak dilanjutkan atau tidak. Apabila proyek layak diteruskan, bisa ditentukan upaya yang perlu dilakukan untuk melindungi Anda dari risiko kerugian.

Apabila dilakukan secara mendalam, studi ini bahkan dapat membantu Anda menjalankan elemen penting usaha seperti pemasaran dan memberikan gambaran situasi bisnis yang dihadapi di masa mendatang.

5 Aspek Penting dalam Studi Kelayakan Bisnis

Ada beberapa aspek yang bisa dijadikan pendekatan dalam studi kelayakan bisnis. Berikut ini di antaranya yang paling sering digunakan:

1. Aspek manajemen

Salah satu aspek studi kelayakan bisnis adalah aspek manajemen lantaran berhubungan dengan operasional bisnis, mulai dari tahap pembangunan hingga pengembangan. Aspek tersebut cakupannya paling luas. Anda harus mengukur segala sesuatu yang berhubungan dengan operasional, mulai dari sumber daya hingga keuangan perusahaan.

2. Aspek keuangan

Aspek keuangan merupakan salah satu indikator yang bisa digunakan untuk menilai kelayakan sebuah proyek bisnis. Dalam hal ini, studi kelayakan bisnis juga membahas tentang perkiraan arus kas dan profit. Termasuk juga aset bisnis dan bagaimana tingkat likuiditasnya untuk dijadikan uang tunai.

3. Aspek hukum

Aspek hukum membahas tentang syarat-syarat hukum yang harus dipenuhi perusahaan. Apakah ada kemungkinan sistem akan bertentangan dengan hukum? Jika iya, segera cari tahu bagaimana solusinya, dan jika tidak, apa saja yang harus dipersiapkan agar usaha Anda nantinya legal dan sah di mata hukum.

4. Aspek pasar dan pemasaran

Pasar dan pemasaran pun menjadi aspek penting studi kelayakan usaha karena akan mengukur seperti apa target pasar dan cara pemasaran yang akan dilakukan dalam bisnis. Tanpa adanya pelanggan, mustahil bisnis Anda bisa berjalan. 

Dalam aspek ini, yang dinilai adalah potensi pasar, segmentasi pasar, perkiraan jumlah konsumen yang bisa didapat, daya beli target pasar, hingga situasi persaingan bisnis.

5. Aspek ekonomi dan budaya

Tak kalah penting dalam aspek studi kelayakan bisnis adalah ekonomi dan budaya. Aspek ini menyoroti bagaimana peran usaha terhadap lingkungan di sekitar mereka, apakah bisnis tersebut memberikan manfaat ekonomis untuk lingkungan sekitarnya atau justru merugikan.

Related Topics