BUSINESS

Ekspansi Bisnis Pengantaran UMKM, Anteraja Gelar Pelatihan

Pelatihan seputar pengetahuan bisnis manajemen rantai pasok

Ekspansi Bisnis Pengantaran UMKM, Anteraja Gelar PelatihanDok.Anteraja
24 January 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE-  PT TriAdi Bersama (Anteraja), anak usaha emiten logistik, PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) membidik segmen pasar pengiriman untuk pasar non-platform Business to Business (B2B) dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Manajemen mengatakan, peluang tersebut terbuka luas seiring situasi bisnis yang mulai membaik pasca pandemi sehingga diyakini akan membantu ASSA dalam meningkatkan pendapatan dari segmen ini.

Guna meningkatkan pemberdayakan UMKM, ASSA melalui anak usahanya menggelar pelatihan “Anter UMKM Sukses” dengan menggandeng International Finance Corporation (IFC), Tokopedia, Krealogi, SF Indonesia, Titipaja, dan Praktis.

“Anteraja berupaya mendorong transformasi digital UMKM serta mendukung pemberdayaan bagi para pemilik UMKM. Karenanya dengan semangat #PastiLebihBaik, Anteraja berupaya untuk mendukung eskalasi bisnis para UMKM agar semakin optimal melalui Program Anter UMKM Sukses”kata Direktur ASSA sekaligus CEO Anteraja, Suyanto.

Pelatihan

Program Anter UMKM Sukses bertujuan untuk menyediakan media pelatihan sehingga peserta dapat mengembangkan pengetahuan bisnis terkait manajemen rantai pasok dan e-commerce, meningkatkan keterampilan usaha praktikal  manajemen keuangan dan pemasaran digital, serta memperluas jaringan koneksi untuk mendukung pertumbuhan bisnis.

Mengutip data dari Kementerian Koperasi dan UMKM (Kemenkop UMKM), besarnya potensi UMKM Indonesia tidak perlu diragukan lagi. Pada 2019, jumlah UMKM di Indonesia tercatat 64,19 juta unit, dengan kontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional mencapai 60 persen. Dari jumlah tersebut, sebanyak 37 juta UMKM diantaranya dikelola oleh perempuan.

“Sektor UMKM dan pengusaha mikro, yang sebagian besar adalah perempuan, merupakan tulang punggung ekonomi Indonesia, menciptakan lapangan kerja, serta berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi,” kata Country Manager IFC untuk Indonesia dan Timor-Leste, Azam Khan.

Di tengah pertumbuhan ekonomi digital yang berkembang pesat dan berkelanjutan, dibituhkan strategi dan uoaya mendorong serta memberdayakan pelaku UMKM agar dapat memanfaatkan perangkat digital yang memungkinkan mereka menciptakan peluang baru, serta meningkatkan pendapatan maupun taraf hidup masyarakat.

Namun demikian, pengusaha perempuan masih menghadapi tantangan yang besar dalam mengembangkan bisnisnya, seperti terbatasnya akses ke pelatihan kewirausahaan, minimnya literasi digital, hingga kurangnya akses permodalan dari lembaga formal. Program pelatihan “Anter UMKM Sukses”, Anteraja diharapkan meningkatkan partisipasi dan pemberdayaan pengusaha, khususnya perempuan pengusaha.

Related Topics