BUSINESS

Charoen Pokphand Indonesia Ekspor Perdana 50 Ton Ayam Ke Singapura

Indonesia untuk pertama kali ekspor ayam ke luar negeri.

Charoen Pokphand Indonesia Ekspor Perdana 50 Ton Ayam Ke SingapuraANTARA FOTO/Aswaddy Hamid
by
13 July 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Indonesia melalui PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) resmi mengekspor perdana produk unggas ke luar negeri. Sebanyak 50 ton karkas ayam beku dan ayam olahan dengan nilai Rp2 miliar melenggang ke pasar Singapura yang dikenal memiliki standar keamanan pangan tinggi.

Bersamaan dengan itu, produk olahan unggas dilepas ke Jepang dan karkas ayam ke Timor Leste dengan masing masing volume 12 Ton atau setara Rp1 miliar.

“Kita sama-sama berbahagia hari ini, karena produk dan komoditi pertanian termasuk peternakan kita hari ini berhasil dilepas ke pasar ekspor Singapura, Jepang dan Timor Leste” ungkap Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam keterangannya, Rabu (13/7).

Syahrul mengatakan ekspor produk peternakan ke Singapura itu menjadi bukti bahwa produk peternakan Indonesia memiliki jaminan keamanan pangan yang berkualitas dan layak tembus di pasar internasional. Ekspor ini, lanjutnya, diharapkan dapat membuka jalan bagi produk peternakan Indonesia untuk menembus pasar ekspor negara-negara lain.

“Ekspor ini membuktikan Indonesia semakin mendapat kepercayaan dunia, kesiapan produk-produk pertanian kita, lebih khusus produk ternak kita, layak dan mampu memenuhi standar yang dibutuhkan pasar ekspor,” jelas Syahrul.

Tetap mementingkan kebutuhan dalam negeri

Produksi daging ayam secara nasional mencapai sekitar 3,8 juta ton per tahun. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai negara yang mampu memenuhi kebutuhan daging ayam dari produksi dalam negeri.

Di kesempatan tersebut Syahrul menegaskan ekspor dilakukan dengan tetap memprioritaskan kebutuhan dalam negeri.

“Ada komoditas yang produksinya berlebih harus kita dorong agar mampu menangkap peluang seperti ekspor ini. Jika kita lihat perkembangan unggas dan telur yang jumlahnya cukup luar biasa dan tercatat over stock, kenapa tidak kita dorong, tentunya dengan tetap menempatkan kepentingan nasional di atas segalanya,” ujar Syahrul.

Perjanjian ekspor 1000 ton ayam

Presiden Komisaris Charoen Pokphand Indonesia, Hadi Gunawan, mengatakan perusahaannya telah berhasil menembus pasar ekspor untuk produk olahan unggas, pakan ternak ayam dan anak ayam umur sehari (DOC). Hal tersebut tak lepas dari dukungan pemerintah.

“Produk kami telah tersertifikasi oleh standar yang diakui secara internasional seperti sertifikasi Halal, GMP (Good Manufacturing Practice), FSSC 22000 dan memiliki NKV (Nomor Kontrol Veteriner) sehingga telah dapat masuk ke Jepang, Papua Nugini dan Timor Leste dan Qatar,” ujar Hadi.

Lebih lanjut ia mengatakan berkat kerja sama Kementerian Pertanian Indonesia dengan Singapore Food Agency (SFA), telah ditandatangani kesepakatan kerja sama untuk pemenuhan daging ayam dan produk olahannya ke Singapura.

PT. CPI telah menandatangani kesepakatan kerja sama dengan pihak importir Singapura sebanyak 1.000 ton yang akan dikirim bertahap hingga akhir 2022, dan akan terus bertambah menyesuaikan dengan kondisi di Singapura.

Related Topics