Produksi Minyak dan Harga Gas Naik, ENRG Catat Kenaikan Pendapatan 18%

- PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) catat peningkatan pendapatan 18% per Juni 2025 menjadi US$239,1 juta dari penjualan bersih.
- Peningkatan disokong oleh produksi minyak bumi rata-rata 8.380 barel per hari dan harga jual gas naik 8% menjadi US$6,82 per mcf.
- Laba bersih ENRG meningkat 7% secara tahunan menjadi US$35 juta, EBITDA juga naik 25% dibandingkan tahun lalu menjadi US$149 juta.
Jakarta, FORTUNE - Emiten migas Grup Bakrie, PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) mencatat peningkatan penjualan bersih sebesar 18 persen per Juni 2025 menjadi US$239,1juta dari periode yang sama tahun lalu yaitu US$201,8 juta. Pertumbuhan dipicu oleh naiknya produksi minyak bumi dan harga jual gas.
Direktur Utama ENRG, Syailendra S. Bakrie mengataka, rata rata-rata produksi minyak perseroan pada periode semester I 2025 mencapai 8.380 barel per hari, tumbuh 9 persen jika dibandingkan rata-rata produksi minyak tahun lalu sebesar 7.686 barel per hari.
Meski begitu, gas yang diproduksi ENRG per hari justru menurun dari 232 million cubic feet/day (mcf/day) menjadi 225 mcf per hari. Kendati begitu, harga jual gas perseoran naik 8 persen menjadi US$6,82 per mcf, dengan demikian, penuruna produksi yang tipis tersebut tidak memengaruhi pendapatan perseroan.
"Aset Siak dan Kampar Perseroan di Riau, Sumatera, berperan besar dalam meningkatkan produksi minyak tahun ini. Sementara itu, tambahan produksi gas dari Sengkang membantu menjaga kinerja produksi gas perseroan secara keseluruhan tetap stabil," jelas Syailendra dalam keterangan resmi, Senin(2/9).
Pertumbuhan pendpatan tersebit pada kahirnya turut mendorong pos keuangan lainnya. ENRG mencatat laba bersih US$35 juta, meningkat 7 persen secara tahunan. Sementara EBITDA, naik 25 persen dibandingkan tahun lalu menjadi US$149 juta.
Dari sisi neraca keuangan, ENRG membukukan total aset sebesar US$1,62 miliar per Juni 2025, meningkat dari US$1,58 miliar pada Desember 2024. Ekuitas juga naik menjadi US$692,7 juta dibandingkan US$657,1 juta sebelumnya. Sementara itu, liabilitas hanya sedikit bertambah menjadi US$926,5 juta dari US$926,12 juta pada akhir tahun lalu.
Kedepan, ENRG terus melanjutkan upaya eksplorasi sepanjang semester kedua tahun 2025 untuk mengejar penemuan-penemuan baru, sekaligus menjalankan program pengembangan yang bertujuan menjaga dan meningkatkan produksi perseroan.