Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Era Kepemimpinan Baru, Nestlé Tunjuk Eks Bos ZARA jadi Chairman

Ilustrasi : Nestle (Shutterstock)
Ilustrasi : Nestle (Shutterstock)
Intinya sih...
  • Nestlé tunjuk mantan CEO Inditex sebagai Chairman baru
  • Perubahan kepemimpinan untuk mempercepat transisi dan mendongkrak kinerja perusahaan
  • Penunjukan Pablo Isla dan Philipp Navratil diharapkan mampu mengatasi stagnasi penjualan dan utang yang terus meningkat
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, FORTUNE - Raksasa makanan minuman asal Swiss, Nestlé, segera memasuki era kepemimpinan baru. Chairman Paul Bulcke akan mundur lebih cepat dari jadwal dan menyerahkan posisinya kepada Pablo Isla, mantan CEO Inditex (pemilik Zara) mulai  1 Oktober mendatang.

Keputusan ini mempercepat proses transisi enam bulan lebih awal di tengah gejolak manajemen yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Dikutip dari Reuters, langkah ini diambil hanya beberapa minggu setelah Laurent Freixe diberhentikan secara mendadak dari posisi CEO. Hal ini lantas membuka jalan bagi CEO baru Philipp Navratil dan Isla untuk mengambil alih kendali penuh perusahaan. Nestlé  tengah berjuang dalam beberapa tahun terakhir karena pertumbuhan penjualan stagnan dan posisi utang yang terus meningkat.

Posisi Bulcke mulai dipertanyakan oleh para analis dan investor setelah skandal yang menimpa Freixe. Hanya setahun menjabat, Freixe harus lengser akibat dugaan skandal dengan bawahannya.

“Investor menginginkan awal yang segar, dengan kombinasi CEO baru dan chairman baru untuk babak selanjutnya,” ujar Jean-Philippe Bertschy, Analis Bank Vontobel.

Ia mengatakan, tekanan terhadap Bulcke dalam beberapa bulan terakhir sangat besar, dan kasus Freixe menjadi pemicu terakhir.

Bertschy menekankan bahwa kini investor menunggu Nestlé mampu memenuhi target, khususnya mempercepat pertumbuhan penjualan. “Salah satu prioritas utama ketua baru adalah merombak dewan direksi yang harus bertanggung jawab penuh atas lemahnya kinerja selama beberapa tahun terakhir,” katanya.

Isla dan Navratil berkomitmen menjalankan strategi pertumbuhan organik dengan memaksimalkan efisiensi untuk mendukung portofolio dan merek-merek kuat Nestlé, mulai dari cokelat KitKat hingga kopi Nescafé.

Saat yang Tepat untuk Mundur

Dalam pernyataannya, Bulcke mengatakan bahwa Nestlé sudah berada di jalur yang tepat untuk mempercepat transisi yang dijadwalkan April 2026. Bulcke menjabat sebagai chairman sejak 2017, setelah sebelumnya menjadi CEO pada 2008–2016.

“Ini adalah saat yang tepat bagi saya untuk mundur dan mempercepat transisi yang sudah direncanakan,” ujar Bulcke, yang nantinya akan menjabat sebagai chairman kehormatan. Ia menambahkan bahwa kepemimpinan baru akan membawa perspektif segar.

Sementara di mata analis dan investor, sosok Pablo Isla dinilai memiliki rekam jejak kepemimpinan yang kuat saat memimpin Inditex, pemilik Zara.

Meski kasus Freixe menjadi sorotan utama, Nestlé juga menghadapi tantangan yang lebih luas. Perusahaan didesak untuk melakukan efisiensi di tengah pasar konsumen yang sulit, sementara para pesaing memangkas biaya dan bahkan melakukan restrukturisasi agar kinerjanya lebih baik.

Sejak 2022, saham Nestlé turun lebih dari 40 persen, di mana pertumbuhan penjualan terhenti, biaya meningkat, dan utang menanjak melampaui pesaing seperti Unilever. 

Pada Juni lalu, Nestlé sudah mengumumkan bahwa Bulcke akan mundur tahun depan, setelah meningkatnya keresahan investor atas performa saham, masalah kepemimpinan, dan kekhawatiran bahwa model tata kelola perusahaan sudah usang.

Dukungan pemegang saham terhadap Bulcke pun terus menurun. Pada April 2025, ia hanya mendapatkan dukungan 84,8 persen, jauh di bawah standar rata-rata untuk chairman di Swiss. Sebagai perbandingan, pada 2017 ia sempat meraih hampir 96 persen suara.

Share
Topics
Editorial Team
Ekarina .
EditorEkarina .
Follow Us

Latest in Business

See More

Wadah Kreativitas Masyarakat, BRI Hadirkan Creator Fest 2025

17 Sep 2025, 13:11 WIBBusiness