Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Ilustrasi Fore Coffee/Dok Fore

Jakarta, FORTUNE - Emiten jaringan kopi premium Fore Coffee, PT Fore Kopi Indonesia Tbk (FORE), menyiapkan belanja modal sekitar Rp222 miliar pada 2025 untuk fokus pada ekspansi.

Direktur Fore Coffee Tjhong Pie Chen mengatakan 80 persen belanja modal ditujukan untuk ekspansi gerai Fore Coffee, Fore Donut, dan di Singapura. "Namun, kami akan tetap fokus untuk outlet Fore Coffee terlebih dahulu," katanya dalam paparan publik FORE, Kamis (26/6).

Pada 2025, Fore Coffee menargetkan untuk membuka 72 gerai baru dengan fokus kota-kota tingkat 1, 2, dan 3. Itu untuk membantu merealisasikan target pertumbuhan perseroan tahun ini, yang mencakup: kenaikan laba bersih 70-80 persen dan penjualan 40-50 persen (YoY).

"Sejauh ini, hingga kuartal II 2025, penjualan kami masih sejalan dengan target tersebut," kata Direktur Utama Fore Coffee, Vico Lomar.

Selepas IPO, FORE menyiapkan 4 strategi pertumbuhan bisnis, yakni ekspansi gerai, inovasi berkelanjutan, keunggulan operasional, dan diversifikasi bisnis. Khusus untuk diversifikasi, Fore Donut akan menjadi lini bisnis baru yang akan menjadi sumber pertumbuhan berikutnya.

Sebelumnya, FORE membukukan pertumbuhan signifikan sepanjang 2024. Penjualan bersihnya melejit 115 persen (YoY) dari Rp482,1 miliar menjadi Rp1,04 triliun. Itu berkat pertumbuhan pesat penjualan pada setiap segmen operasi, yang mencakup:

  • Segmen makanan melejit 109,49 persen (YoY) dari Rp448,81 miliar menjadi Rp940,19 miliar.

  • Segmen minuman melambung 205,26 persen (YoY) dari Rp30,93 miliar menjadi Rp94,41 miliar.

  • Segmen lain-lain melonjak 73,78 persen (YoY) dari Rp2,34 miliar menjadi Rp4,06 miliar.

Katalisnya adalah ekspansi gerai dan efisiensi skala ekonomi. Dari segi jumlah, gerai fore bertumbuh 35 persen (YoY) menjadi 232 pada 2024, dari hanya 172 pada 2023.

Kendati ekspansif, neraca keuangan perseroan masih terjaga. Total aset FORE tumbuh 89 persen (YoY) dari Rp339,4 miliar menjadi Rp640,8 miliar. Liabilitas mereka memang naik 48 persen (YoY) dari Rp262,0 miliar menjadi Rp387,6 miliar. Namun, ekuitas bersihnya bertumbuh lebih besar, yakni 227 persen (YoY) dari Rp77,5 miliar menjadi Rp253,1 miliar.

Sejalan dengan itu, laba bersih FORE pun meroket 4.750 persen (YoY) dari Rp1,2 miliar menjadi Rp58,2 miliar.

Editorial Team