BUSINESS

Penjualan Sepeda Motor dan Mobil Pada Triwulan II Melesat

Penjualan sepeda motor naik 268,64% sementara mobil 758,68%.

Penjualan Sepeda Motor dan Mobil Pada Triwulan II Melesatsource_name
10 August 2021
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono mengatakan penjualan sepeda motor dan mobil dari produsen ke distributor melesat sepanjang triwulan II 2021. 

Dibanding periode sama tahun lalu, volume penjualan sepeda motor naik 268,64% sementara penjualan mobil naik 758,68%. Sementara jika dibandingkan triwulan I-2021, kenaikan penjualan sepeda motor dan mobil masing-masing 10,65% dan 10,38%.

"Ini merupakan indikasi bahwa konsumsi dan investasi mengalami peningkatan, karena sebagian barang mobil itu, selain untuk konsumsi masyarakat, juga bagian dari investasi pada komponen PMTB (Pembentuk Modal Tetap Bruto) menurut sektor pengeluaran," ujarnya dalam konferensi pers, Kamis (5/8).

Secara terperinci, volume penjualan sepeda motor pada triwulan II mencapai 1,15 juta unit, jauh lebih tinggi dari periode sama tahun lalu yang mencapai 313,6 ribu unit.

Kemudian, penjualan mobil pada periode April-Juni 2021 mencapai 206,4 ribu unit, meningkat dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang hanya 24 ribu unit.

BPS juga mencatat perdagangan mobil, sepeda motor, dan reparasinya tumbuh 37,88 persen akibat peningkatan penjualan mobil yang didorong oleh program relaksasi PPnBM (Pajak Penjualan Barang Mewah).

Hal lain yang juga menggambarkan adanya perbaikan konsumsi dan investasi adalah peningkatan penerimaan pajak penghasilan (PPh) Pasal 21 sebesar 5%, serta peningkatan penerimaan PPnBM sebesar 8% pada triwulan II 2021 dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.

"Jadi ada indikasi peningkatan pendapatan dari kenaikan PPh 21 dan juga indikasi peningkatan belanja masyarakat yang tercermin dari penerimaan pajak barang mewah," ujarnya.

Di luar itu fenomena lain yang menunjukkan tumbuhnya daya beli masyarakat adalah pertumbuhan penjualan eceran sebesar 11,62% yang terjadi pada kelompok penjualan makanan, minuman, dan tembakau; sandang; suku cadang dan aksesoris; bahan bakar kendaraan; serta barang lainnya.

Kemudian, pertumbuhan jumlah penumpang angkutan rel, laut, dan udara yang masing-masing sebesar 114,18%, 173,56%, dan 456,51%.

Related Topics