BUSINESS

Waskita Beton Precast Bukukan Laba Rp1,43 Triliun pada Semester I-2022

Ekuitas WSBP berbalik dari negatif menjadi positif.

Waskita Beton Precast Bukukan Laba Rp1,43 Triliun pada Semester I-2022Kantor Pusat Waskita Karya (Sumber: setiapgedung.web.id)
09 August 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) membukukan laba bersih Rp1,43 triliun per 30 Juni 2022. Jumlah itu melonjak 1.027 persen dibandingkan semester pertama tahun lalu yang rugi  Rp177,01 miliar.

Capain tersebut ditopang oleh pendapatan usaha Rp744 miliar atau tumbuh 81 persen ketimbang periode sama 2021. Dari sisi laba kotor, WSBP mencatat kenaikan 12 persen menjadi Rp104 miliar pada akhir Juni lalu.

Dalam keterangan resminya, manajemen WSBP mengatakan perseroan berhasil membukukan nilai ekuitas positif Rp2,5 triliun. Capaian tersebut merupakan peningkatan signifikan setelah sebelumnya WSBP membukukan ekuitas negatif (defisiensi modal) Rp2,9 triliun pada 31 Desember 2021.

Besaran ekuitas merupakan indikator kesehatan struktur permodalan sebuah perusahaan. Sebagai perusahaan manufaktur dengan skema job order, ekuitas positif menjadi salah satu syarat bagi WSBP untuk mengikuti berbagai kegiatan tender proyek pemerintah, BUMN, maupun swasta.

Lantaran itu pula, perbaikan ekuitas merupakan salah satu target prioritas dalam program pemulihan fundamental keuangan WSBP. Sebab, hal ini akan mendukung strategi WSBP dalam meningkatkan pangsa pasar.

“Dengan poisisi ekuitas positif tersebut, maka WSBP dapat berpartisipasi dalam tender proyek dari pasar-pasar non Waskita Group,” ujar Asep Mudzakir, Director of Finance & Risk Management WSBP, dikutip Selasa (9/8).

Strategi peningkatan kinerja

Asep melanjutkan, peningkatan ekuitas WSBP juga merupakan implikasi dari Putusan Homologasi (Perjanjian Perdamaian) yang sudah disahkan oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada 28 Juni 2022. 

Beberapa implementasi dari skema homologasi WSBP, antara lain pencatatan kewajiban kepada kreditur bank dilakukan dengan metode nilai wajar (fair value) serta adanya skema konversi utang ke ekuitas dan penerbitan obligasi wajib konversi (OWK).

Seiring dengan perbaikan nilai ekuitas, indikator rasio keuangan WSBP juga mengalami perbaikan yang signifikan, seperti Interest Bearing Debt (IBD) to Equity Ratio 0,59x dan Debt to Equity Ratio sebesar 1,61x dibandingkan pada 31 Desember 2021 yang masing-masing sebesar -2,11x dan -3,48x.

Untuk terus meningkatkan kinerja dan pertumbuhan, WSBP berfokus pada penguatan dan peningkatan pangsa pasar, pemulihan kinerja operasional, implementasi perjanjian perdamaian dan pemenuhan komitmen pada seluruh kreditur, serta penguatan implementasi GCG dan manajemen risiko.

Fokus manajemen ini semakin kuat dengan adanya program transformasi bisnis WSBP yang terdiri dari 3 pilar utama, yaitu internal reinforcement, business excellence, dan technology & digitalization, yang bertujuan untuk memperbaiki proses kerja internal, relasi dan strategi marketing eksternal, hingga pengembangan teknologi perusahaan ke depan.

Related Topics