Jakarta, FORTUNE - PT Hutama Karya (Persero) mengusulkan alokasi Penyertaan Modal Negara (PMN) dalam RAPBN tahun anggaran 2023 sebesar Rp30,56 triliun. Perusahaan berharap agar proses pengajuan PMN dapat diterima sesuai dengan jadwal.
“Sehingga Hutama Karya dapat mengoptimalkan dana PMN untuk percepatan pembangunan ruas-ruas Jalan Tol Trans Sumatera,” kata Wakil Direktur Utama Aloysius Kiik Ro saat rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI, Rabu (15/6).
Jika merujuk pada pencairan PMN di tahun sebelumnya, Hutama Karya memproyeksikan realisasi PMN tahun anggaran 2023 akan diterima pada triwulan II 2023.
Nantinya, PMN tersebut digunakan untuk penyelesaian pembangunan ruas-ruas JTTS tahap 1 seperti, Ruas Binjai – Langsa Rp1,096 miliar, Ruas Indralaya – Muara Enim Rp1,028 miliar, Ruas Kisaran – Indrapura Rp1,176 miliar, dan Kuala Tanjung – Parapat Rp3,037 miliar.
Selain itu, dana tersebut akan digunakan untuk penyelesaianRuas Bengkulu – Tb. Penanjung Rp266 miliar, Ruas Sigli – Banda Aceh Rp952 miliar, Ruas Padang – Sicincin Rp5,339 miliar, serta Ruas Pekanbaru – Pangkalan Rp797 miliar.
Berikutnya, pembangunan ruas JTTS tahap 2 yakni Ruas Betung – Tempino – Jambi Rp8,962 Miliar dan ruas Junction Pekanbaru – Bypass Pekanbaru Rp7,909 miliar.