Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
ilustrasi Google (unsplash.com/ Nathana Rebouças)

Jakarta, FORTUNE- Alphabet Inc (GOOGL), perusahaan holding dan konglomerasi bentukan Google akan menghapus akun yang tidak digunakan selama dua tahun mulai Desember mendatang. Upaya ini dilakukan untuk mencegah ancaman keamanan termasuk peretasan.

Dilansir dari Reuters, perusahaan mengatakan jika akun Google tidak digunakan atau didaftarkan masuk setidaknya selama dua tahun, hal itu memungkinkan Google menghapus akun dan konten di seluruh Google Workspace, termasuk Gmail, Dokumen, Drive, Meet, dan Kalender, serta YouTube dan Google Foto.
Perubahan kebijakan hanya berlaku untuk Akun Google pribadi dan bukan untuk organisasi seperti sekolah atau bisnis.

Pada  2020, Google mengatakan akan menghapus konten yang disimpan di akun yang tidak aktif,  kendati tak menghapus akun itu sendiri. Mulai Selasa (16/5) kemarin, Google mulai mengirimkan beberapa notifikasi ke alamat email akun dan surat pemulihan dari akun yang tidak aktif sebelum dihapus.

Pekan lalu, platform media sosial Twitter Inc juga mengungkapkan akan menghapus akun yang tidak aktif selama beberapa tahun. CEO Twitter, Elon Musk mengumumkan dalam tweetnya menyebut tindakan itu dinilai penting "untuk membebaskan pegangan yang ditinggalkan."

Dalam tweet terpisah, ia mengatakan akun tidak aktif akan diarsipkan. Namun, Musk tidak menjelaskan detail kapan proses itu akan dimulai dan apakah pengguna Twitter masih dapat mengakses akun yang diarsipkan.

Musk juga mengatakan pengguna di platform micro-blogging dapat melihat penurunan jumlah pengikut, karena beberapa akun yang tidak aktif mungkin akan dihapus.

Kebijakan Twitter

Editorial Team

EditorEkarina .