Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
For
You

Induk Usaha Grup AirAsia Jajaki Bahrain Jadi Hub di Timur Tengah

CapitalAMinistry.jpg
Penandatanganan antara CEO Capital A, Tony Fernandes, dan H.E. Dr. Shaikh Abdulla bin Ahmed Al Khalifa, Minister of Transportation & Telecommunications, Kingdom of Bahrain, menegaskan potensi besar dari kemitraan ini serta peran Bahrain sebagai hub strategis dalam jaringan global AirAsia. (Dok. AirAsia)

Jakarta, FORTUNE - Induk usaha Grup AirAsia, Capital A Berhad, menandatangani letter of intent (LOI) dengan Kementerian Transportasi dan Telekomunikasi Kerajaan Bahrain. Itu demi menjajaki kemungkinan menjadikan Bahrain sebagai salah satu pusat operasi AirAsia di Timur Tengah.

Melalui LOI itu, kedua pihak menetapkan kerangka kerja komprehensif berbagai sektor, yang mencakup: operasional maskapai, kargo dan logistik, pengembangan fasilitas pemeliharaan pesawat, serta pembinaan dan pengembangan talenta.

"Dengan proses restrukturisasi bisnis penerbangan yang hampir selesai, Capital A dan AirAsia tengah memasuki babak baru untuk mendorong pertumbuhan global, dan Bahrain akan menjadi titik awal strategis bagi ekspansi kami di kawasan Timur Tengah," kata CEO Capital A, Tony Fernandes dalam keterangannya, dikutip Selasa (4/11).

Di bawah LOI itu, AirAsia akan menjajaki pembukaan penerbangan dari Malaysia, Thailand, Filipina, dan Indonesia ke Bahrain dalam lima tahun ke depan, dengan konektivitas lanjutan ke Eropa dan Amerika Serikat. Grup juga akan mengevaluasi pendirian Air Operator Certificate (AOC) berbasis di Bahrain untuk mengoperasikan pesawat berbadan sempit (narrow-body aircraft) ke kota-kota utama di Timur Tengah, Asia Tengah, Afrika, dan Eropa.

Langkah ekspansi AirAsia ke Bahrain sejalan dengan prospek perkembangan model multihub di industri penerbangan masa depan. Untuk itu, pada 2030, AirAsia menargetkan lebih dari 25 penerbangan harian antara Bahrain dan hub utama di kawasan Asia Tenggara. Itu di luar rencana potensi pengoperasian AOC berbasis di Bahrain.

"Dengan proyeksi melayani lebih dari 20 juta penumpang dalam lima tahun ke depan," kata Tony.

Lebih lanjut, rencana ekspansi AirAsia ke Bahrain diperkirakan akan mendukung lebih dari 100.000 lapangan pekerjaan di ekosistem penerbangan dan pelayanan terkait. Program pengembangan dalam beberapa tahun akan disiapkan untuk melatih dan mempekerjakan warga Bahrain di berbagai bidang, termasuk pilot, awak kabin, teknik, dan pelayanan darat (ground roles), dengan target lebih dari 1.000 perekrutan pada tahun pertama guna mendukung agenda pengembangan ekonomi Bahrain.

Menteri Transportasi dan Telekomunikasi Kerajaan Bahrain, Shaikh Abdulla bin Ahmed Al Khalifa, mengatakan, peluang kemitraan Bahrain dan AirAsia akan mempertegas peran negara itu sebagai penghubung antara Asia, Timur Tengah, Eropa, Afrika, dan Amerika Serikat.

"Kerja sama ini membuka peluang bagi pelaku perjalanan wisata dan bisnis, sekaligus menciptakan lapangan kerja spesialis bagi tenaga kerja Bahrain yang berpendidikan tinggi, serta memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi negara," jelasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pingit Aria
EditorPingit Aria
Follow Us

Latest in Business

See More

Induk Usaha Grup AirAsia Jajaki Bahrain Jadi Hub di Timur Tengah

04 Nov 2025, 17:29 WIBBusiness