Strategi Perusahaan Nikel Ifishdeco Kembangkan Inovasi ESG
Jakarta, FORTUNE - PT Ifishdeco Tbk (Ifishdeco) terus berupaya mengembangkan inovasi dan penelitian untuk penerapan bisnis hijau keberlanjutan atau ESG di pertambangan nikel. Upaya itu dilakukan dengan mendukung kompetisi solusi untuk isu pertambangan nikel yang diikuti oleh sejumlah tim universitas dari berbagai negara.
Kompetisi itu dilaksanakan dengan menggandeng Harry Susilo Institute for Ethics in the Global Economy dengan final kompetisi menampilkan 6 tim finalis dari berbagai negara yang dihadirkan pada 30 Mei 2024 di Bimasena, Dharmawangsa Hotel, Jakarta.
Komisaris Ifishdeco, Ryan Fong Jaya yang juga menjadi juri panelis, mengatakan bahwa tujuan utama kompetisi ini adalah untuk mendengar ide-ide dari mahasiswa yang dapat diimplementasikan di perusahaan. Para finalis berasal dari Jerman, Jepang, Amerika Serikat, Meksiko, Lebanon, dan Indonesia.
"Ifishdeco akan berinvestasi dan menerapkan praktik terbaik ESG jika ide-ide tersebut dapat diimplementasikan. Ini diharapkan dapat menjadikan Ifishdeco sebagai contoh bagi perusahaan tambang nasional lainnya dalam menerapkan praktik ESG," kata Ryan melalui keterangan resmi yang dikutip di Jakarta, Senin (3/6).
Ifishdeco fokus investasi teknologi ESG
Sebagai perusahaan yang telah IPO pada 2019, Ifishdeco kini lebih fokus pada praktik penambangan yang baik, memberikan manfaat kepada masyarakat, dan menjaga lingkungan. Mereka ingin menciptakan industri yang berkelanjutan, seimbang antara profitabilitas dan tanggung jawab sosial serta lingkungan.
Melalui kompetisi ini, Ifishdeco berharap dapat belajar dari ide-ide mahasiswa yang telah dipelajari di luar negeri dan mencari solusi yang dapat diimplementasikan di Indonesia. Setiap daerah memiliki kebutuhan dan lingkungan yang berbeda, sehingga solusi yang tepat harus disesuaikan dengan kondisi lokal.
Dari 6 finalis, dua tim dengan ide terbaik dipilih sebagai pemenang. Pemenang pertama diraih oleh tim dari American University of Beirut, Lebanon, sedangkan pemenang kedua dimenangkan oleh tim dari Baden-Wuerttemberg Cooperative State University (DHBW Loerrach), Jerman.
Ifishdeco berencana untuk menerapkan ide-ide terbaik ini sebagai proyek percontohan di perusahaan. Dengan kemitraan dengan universitas, Ifishdeco berharap dapat melakukan lebih banyak penelitian dan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengemukakan ide-ide mereka, serta mempromosikan kepedulian terhadap ESG.
Kompetisi ini juga melibatkan tim dari ITB dan diharapkan dapat menarik lebih banyak minat mahasiswa pada sektor pertambangan. Seperti diketahui, sektor pertambangan merupakan salah satu kontributor besar bagi pendapatan negara dan penting untuk jangka panjang pemerintah, terutama dalam hal hilirisasi yang dipromosikan oleh pemerintah Indonesia.
