Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Jadi Daya Tarik Investasi, Nilai Ekspor Furnitur RI Tembus US$608 juta

ilustrasi memilih furnitur (pexels.com/shkrabaanthony)
ilustrasi memilih furnitur (pexels.com/shkrabaanthony)
Intinya sih...
  • Nilai ekspor industri furnitur RI tembus US$608 juta hingga pertengahan 2025, menjadi daya tarik investasi global.
  • Tiga pameran furnitur di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran menghadirkan lebih dari 400 eksibitor dari 15 negara.
  • Pameran IFMAC & WOODMAC sebagai platform terintegrasi terbesar untuk industri produksi furnitur, desain interior, perangkat keras, dan woodworking.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, FORTUNE — Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengumumkan nilai ekspor industri furnitur dari Indonesia mencapai US$608 juta atau sekitar Rp10,17 triliun hingga pertengahan 2025.

Hal itu disampaikan Deputi Bidang Ekonomi Kreatif dan Desain, Kemenparekraf, Yuke Sri Rahayu, di sela-sela pembukaan tiga pameran furnitur, yakni Interzum Jakarta, International Hardware Fair (IHF) Indonesia, dan IFMAC & WOODMAC di Jakarta, (24/9).

Ia menambahkan, pameran mebel yang digelar tahun ini merupakan yang terbesar di Indonesia untuk sektor woodworking, manufaktur furnitur, suplai interior, dan perangkat keras.

"Data menunjukkan ekspor furnitur mencapai lebih dari US$608 juta pada 2025. Ini menjadikannya kontributor terbesar kedua dalam subsektor kriya. Dengan demikian, pameran ini menjadi pintu gerbang menuju Asia Tenggara dan pasar global,” kata Yuke.

Menurutnya, Indonesia saat ini telah siap menjadi pusat ekspor furnitur dan hub inovasi industri kreatif di Asia. Bahkan, segmen ini telah menjadi daya tarik investasi global.

“Melalui sinergi antara pemerintah, industri, akademisi, komunitas, dan investor, sektor ini dapat semakin memperkuat ekspor, menarik investasi, meningkatkan kualitas SDM, serta menciptakan lapangan kerja baru,” katanya.


Tiga pameran furnitur digelar gandeng eksibitor dari 15 negara

WhatsApp Image 2025-09-25 at 08.43.44.jpeg
Tiga pameran furnitur digelar gandeng eksibitor dari 15 negara/Dok Istimewa

Diselenggarakan di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran pada 24–27 September 2025, ketiga pameran ini menghadirkan lebih dari 400 eksibitor dari lebih 15 negara termasuk Jerman, Tiongkok, Swiss, India, dan Korea Selatan. 

Dengan konsep “satu tiket, tiga pameran”, pengunjung dapat menjelajahi seluruh solusi industri—mulai dari material, komponen, perangkat keras, mesin produksi, hingga teknologi desain interior—dalam satu kunjungan. 

Pameran IFMAC & WOODMAC menghadirkan teknologi woodworking presisi, otomasi, dan digitalisasi untuk mendukung efisiensi serta daya saing industri kawasan, menjadikan pameran ini katalisator pertumbuhan industri furnitur dan manufaktur di Asia Tenggara.

Mathias Kuepper selaku Managing Director & Vice President Asia-Pacific Koelnmesse, menegaskan debut Interzum Jakarta dan IHF Indonesia bersama FMAC & WOODMAC sebagai platform terintegrasi terbesar untuk industri produksi furnitur, desain interior, perangkat keras, dan woodworking.

“Tahun ini kami menyambut sekitar 400 eksibitor di area hampir 20.000 m², serta menargetkan 15.000 pengunjung profesional dari Indonesia dan Asia Pasifik,” kata Mathias.

Mathias menyebut, pameran ini didukung oleh berbagai asosiasi seperti Asia-Pacific Space Designers Association (APSDA), Himpunan Desainer Mebel Indonesia (HDMI), Asosiasi Panel Kayu Indonesia (APKINDO) dan asosiasi lainnya. Dukungan ini memperkuat relevansi pameran dengan prioritas industri nasional sekaligus mendorong kolaborasi pada tingkat Asia Tenggara.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bonardo Maulana
EditorBonardo Maulana
Follow Us

Latest in Business

See More

Saham Chery Melonjak 11,2% Usai IPO di Hong Kong

25 Sep 2025, 12:41 WIBBusiness