BUSINESS

5 Ide Bisnis yang Direkomendasikan pada Tahun Naga Kayu

Raih keberuntungan dengan menjalankan bisnis baru!

5 Ide Bisnis yang Direkomendasikan pada Tahun Naga KayuIlustrasi tahun naga kayu (Unsplash/@huangshunping)
12 February 2024
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Tahun 2024 dalam kalender China disebut dengan Naga Kayu. Secara makna, Naga Kayu adalah simbol dari keberuntungan dan kemakmuran.

Dimulai pada 10 Februari 2024 tepat saat Imlek, banyak orang yang telah menantikan tahun ini dengan harapan akan mendapatkan keberuntungan.

Tentu saja, orang-orang tersebut tidak lantas hanya berharap tanpa melakukan sesuatu. Sejumlah cara akan dilakukan pada Tahun Naga Kayu demi memperbaiki kualitas hidup, salah satunya adalah dengan memulai bisnis. 

Cara ini menjadi yang paling realistis untuk mencapai tingkat kehidupan yang lebih baik, sejalan dengan makna Tahun Naga Kayu itu sendiri.

Melalui artikel ini, Anda bisa mengetahui beberapa Ide Bisnis yang direkomendasikan pada Tahun Naga Kayu 2024!

1. Bisnis kesehatan dan kebugaran

Saat ini, kesadaran akan kesehatan dan kebugaran semakin meningkat di kalangan masyarakat. 

Banyak dari mereka yang kini mulai rajin berolahraga sebagai investasi kesehatan.

Karena itu, muncullah sejumlah peluang bisnis baru di bidang kesehatan dan kebugaran, seperti gym, kelas yoga, private trainer, dan penjualan produk makanan/minuman sehat.

2. Bisnis waralaba (Franchise)

Ide bisnis yang direkomendasikan pada Tahun Naga Kayu yang berikutnya adalah memulai bisnis dengan skema franchise atau waralaba.

Cara ini cukup memudahkan bagi para pemula yang ingin memiliki bisnis dengan praktis. Pasalnya, skema ini memungkinkan pebisnis untuk menggunakan brand dan segala perlengkapan yang sesuai dengan standar pewaralaba.

Misalnya, Anda bisa menjalankan bisnis kuliner masakan padang dan bekerja sama dengan salah satu pewaralaba, misalnya Payakumbuah.

Anda tinggal menjalankan operasional restoran tanpa perlu repot mengurus branding, promosi, hingga pelatihan karyawan, karena semua akan disediakan oleh pewaralaba.

Selain makanan, bisnis franchise juga berlaku di bidang lainnya, misalnya toserba, dan sebagainya.

Related Topics