Kejar Efisiensi, Raksasa Migas BP Bakal PHK 4.700 Staf

Jakarta, FORTUNE - Raksasa energi, BP akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap lebih dari 5 persen stafnya secara global. Langkah tersebut merupakan salah satu upaya CEO BP, Murray Auchincloss untuk mengurangi biaya dan membangun kembali kepercayaan investor terhadap perusahaan.
Dikutip dari Reuters, sekitar 4.700 karyawan dan 3.000 posisi kontraktor akan dipangkas tahun ini. PHK tersebut diumumkan dalam memo internal yang dilihat oleh Reuters pada Kamis lalu. Saham BP naik 1 persen usai pengumuman.
Auchincloss tahun lalu mengatakan akan memangkas biaya perusahaan setidaknya US$2 miliar pada akhir 2026 untuk meningkatkan laba dan mengatasi kekhawatiran investor atas strategi transisi energi.
Ia juga berusaha memulihkan kepercayaan setelah pengunduran diri mendadak pendahulunya Bernard Looney pada September 2023.
Pemutusan hubungan kerja tersebut menyusul tinjauan terhadap semua divisi. BP saat ini mempekerjakan 90.000 orang.
"Kami masih harus melakukan lebih banyak hal tahun ini, tahun depan, dan seterusnya, tetapi kami membuat kemajuan yang kuat saat memposisikan BP untuk tumbuh sebagai perusahaan yang lebih sederhana, lebih fokus, dan bernilai lebih tinggi," kata Auchincloss dalam memo tersebut dikutip dari Reuters, Jumat (17/1).